Table of Contents
Berikut jawaban contoh penyalahgunaan status sosial yang dilakukan oleh seseorang. Sebelum kami uraikan contoh jawaban pada pertanyaan diatas. Kita akan ulas terlebih dahulu materi yang terkait pada pertanyaan diatas.
Status, Peran Sosial, Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial
a. Status dan Peran Sosial
■ Status Sosial
Status sosial adalah pusat dari interaksi sosial dan struktur sosial. Status dapat didefinisikan sebagai posisi sosial yang definitif. Berbeda dengan penggunaan populer dari istilah tersebut, memiliki “status” dalam istilah sosiologis tidak sama dengan prestise. Setiap orang memiliki status, meskipun beberapa memang memiliki status yang lebih tinggi dari yang lain menurut penilaian masyarakat. Status yang berbeda di sebuah Rumah Sakit, misalnya status sebagai dokter, perawat, bagian administrasi, staf kebersihan, dan pasien. Dalam pengaturan ini, hubungan antara posisi-posisi ini didefinisikan secara sosial, dengan dokter yang memiliki kekuasaan dan prestise terbesar. Status sosial dibagi menjadi 3 (tiga), yakni:
Assigned status
Assigned status adalah status sosial yang diberikan oleh masyarakat atau karena mandat. Seseorang yang melaksanakan mandatnya dengan baik dianggap berjasa oleh masyarakat maupun setidaknya oleh pihak pemberi mandat. Sebagai contoh, Ir. Sukarno dan Moh. Hatta, diberi mandat oleh rakyat untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, sehingga diberi julukan Bapak Proklamator. Ir. Sukarno dan Moh. Hatta memperoleh assigned status yang tinggi sebagai pahlawan nasional karena jasanya.
Achieved Status
Achieved status adalah kedudukan yang dapat dicapai berdasarkan usaha seseorang. Achieved status dapat dicapai hingga posisi tertentu melalui upaya pribadi. Achieved Status dapat diartikan pula sebagai kedudukan seseorang yang diperoleh dengan usaha. Menjadi guru, insinyur, psikolog, dokter, pengacara, pianis, penyanyi, maupun arsitek, semuanya adalah status yang diraih. Individu harus melakukan sesuatu untuk mencapai posisi-posisi tersebut.
Ascribed Status
Ascribed status adalah status yang diperoleh melalui kelahiran, misal kedudukan anak bangsawan diperoleh karena lahir dari orang tua kalangan bangsawan. Ascribed status adalah kedudukan diperoleh secara tidak sengaja, misal menjadi seorang wanita, menjadi seorang laki-laki, menjadi seorang kakak, menjadi suku Batak, menjadi warga negara Indonesia, dan sebagainya.
Secara kolektif, semua status yang dimiliki seseorang sekaligus terdiri dari kumpulan statusnya. Setiap orang di sekolah memiliki sejumlah status berbeda pada waktu yang sama. Kepala sekolah mungkin juga seorang anak, istri, ibu, ketua PKK, dan anggota MGMP. Kumpulan status ini sering berubah selama masa hidup seseorang. Seorang polisi misalnya, statusnya berubah ketika dia berpindah dari siswa Akademi Kepolisian kemudian berubah statusnya menjadi polisi. Masing-masing Individu dapat menghapus atau menambahkan status dari dirinya, misalnya dengan mengundurkan diri dari posisi sebagai polisi, kemudian mencalonkan diri untuk jabatan politik lainnya. Terkadang, ada beberapa individu yang menyalahgunakan status sosialnya, misal influencer, menggunakan status sosialnya untuk mendapatkan tiket gratis atau makan siang gratis pada suatu kesempatan. Bahkan tidak jarang yang memanfaatkannya sebagai umpan dalam kasus penipuan.
Lembar Aktivitas 23 Aktivitas Individu
Berikan satu contoh penyalahgunaan status sosial yang dilakukan oleh seseorang!
Jawaban : Satu contoh penyalahgunaan status sosial yang dilakukan oleh seseorang adalah pejabat atau pemimpin daerah yang melakukan korupsi, yaitu mengambil hak milik orang lain yang sifatnya merugikan.
Mengapa Individu cenderung menyalahgunakan status sosialnya?
Jawaban : Karena semakin kuat status sosial seorang individu maka dia akan semakin bebas melakukan tindakan apapun.