Berbagai Cara Koneksi ke Internet

masbejo.com – Berbagai Cara Koneksi ke Internet. Saat ini kita bisa mengakses internet dimanapun dan kapan pun seperti di rumah, warnet, taman, dan di tempat lainnya yang menyediakan akses internet. Sekarang juga sudah banyak terdapat area hotspot untuk mengakses Internet secara gratis. Saat ini, begitu banyak cara untuk mengakses Internet dengan berbagai tipe koneksinya masing-masing. Apa sajakah tipe koneksi tersebut? Marilah kita ikuti pembahasannya dalam pembelajaran berikut.

Berbagai cara koneksi ke internet

Untuk dapat terhubung dengan Internet, kita dapat menggunakan berbagai macam cara koneksi dengan kecepatan akses yang berbeda-beda, diantaranya adalah melalui dial-up, LAN, GPRS, ADSL, WiFi, dan VSAT.

1. Koneksi Menggunakan Dial-up jalur PSTN

Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah koneksi ke Internet melalui jaringan telepon reguler (telepon rumah). Koneksi ini pada umumnya digunakan oleh orang-orang yang mengakses Internet dari rumah. Biasanya komputer yang digunakan adalah komputer tunggal (stand alone) bukan jaringan komputer.

Koneksi melalui jalur PSTN memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang dilalui transmisi data) dengan kecepatan akses Internet 56 Kbps atau bahkan lebih lambat. Namun, koneksi ini dipandang masih cukup memadai dan masih dapat untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu tinggi persyaratan kecepatannya, serta untuk keperluan e-mail saja.

Kelebihan dari koneksi ini adalah kemudahan memasangnya. Asalkan kita memiliki jaringan telepon rumah, maka kita dapat mengakses Internet. Namun, koneksi ini sudah mulai banyak ditinggalkan karena kecepatan akses yang tidak terlalu cepat dan biaya akses yang relatif mahal.

2. Koneksi Menggunakan LAN

Koneksi Internet menggunakan jaringan lokal (LAN) adalah menghubungkan komputer-komputer client ke server yang terkoneksi ke Internet. Tipe koneksi ini banyak digunakan dalam perkantoran, perusahaan, sekolah, dan warnet). Biaya akses Internet melului koneksi ini dinilai relatif murah, karena biaya akses dibagi oleh beberapa komputer. Itulah sebabnya biaya mengakses Internet dari warnet cukup murah dibandingkan dengan akses Internet menggunakan jalur telepon rumah. Namun, koneksi ini juga mempunyai kekurangan, yaitu apabila jumlah pengakses dalam jaringan terlalu banyak, maka kecepatan akses internetnya akan semakin lambat.

Baca Juga :  Realme GT Neo 3 Rilis dengan Charger Super Cepat 150 W

3. Koneksi Menggunakan GPRS

Koneksi GPRS (General Packet Radio Service) adalah koneksi menggunakan perangkat telepon seluler atau PDA (Personal Data Assistance) yang berfungsi sebagai modem dan dihubungkan ke komputer melalui kabel data, infrared, atau bluetooth dengan menggunakan operator ponsel sebagai ISP. Selain itu, kita juga dapat menggunakan modem GPRS yang dirancang khusus untuk koneksi ini. GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 Kbps sampai dengan 114 Kbps. Perhitungan tarif GPRS bukan berdasarkan lamanya penggunaan, melainkan berdasarkan jumlah data yang ditransfer (per kilobit data), semakin banyak jumlah data yang kita terima semakin besar pula jumlah biaya yang harus kita keluarkan.

Kelebihan dari koneksi ini adalah kita dapat mengakses Internet dari mana saja, asalkan kita mempunyai komputer, telepon seluler dan SIM card yag berfasilitas GPRS, serta masih dalam jangkauan sinyal GPRS. Namun, koneksi ini juga mempunyai kekurangan, karena tiap merk telepon seluler dan operator teleponnya mempunyai cara sendiri untuk melakukan setting dan mengaktifkan fasilitas GPRS nya. Hal ini dianggap cukup menyulitkan bagi penggunanya.

4. Koneksi Menggunakan ADSL

ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah koneksi menggunakan saluran telepon reguler. Sirkuit ADSL dikonfigurasi untuk melewatkan sinyal digital dengan kecepatan tinggi melalui saluran telepon. Koneksi ADSL jauh lebih cepat dibandingkan koneksi dial-up jalur PSTN, meskipun keduanya sama menggunakan jalur telepon reguler.

Untuk ADSL konvensional, rata-rata kecepatan download antara 256 Kbps sampai 8 Mbps pada jarak 1,5 km dari kantor sentral yang dilengkapi perangkat DSLAM atau remote terminal. Untuk kecepatan upload lebih lambat, yaitu sekitar 64 Kbps sampai 256 Kbps dan kadang dapat pula melaju sampai 1.024 Kbps.

Baca Juga :  Cara Mendaftar MyPertamina untuk Membeli Pertalite dan Solar

Kelebihan teknologi ADSL lainnya adalah adanya pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk mengirimkan data, sementara frekuensi rendah untuk mengirimkan suara dan fax. Sehingga kita masih tetap dapat mengakses Internet dan melakukan panggilan telepon dalam waktu yang bersamaan, di mana hal ini tidak dapat dilakukan pada koneksi dial-up. Namun, harga modem ADSL masih dirasa cukup mahal dibandingkan dengan modem dial-up, dan biaya berlangganan akses internetnya masih relatif mahal jika hanya digunakan untuk perorangan.

5. Koneksi Menggunakan WiFi

Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel (Wireless LAN). Pada awalnya, WiFi memang hanya dipergunakan untuk perangkat jaringan nirkabel dan LAN. Namun, dalam perkembangannya, WiFi banyak dimanfaatkan untuk mengakses Internet.

Akses Internet melalui Hotspot yang banyak ditemukan di lokasi-lokasi publik, seperti taman, bandara, mall, kafe, restoran, dan lain-lain adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi WiFi. Saat ini area hotspot banyak terdapat pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran ataupun bandara.

Jika suatu saat kalian sedang berjalan-jalan di suatu tempat dan melihat ada tulisan hotspot atau WiFi area, disitulah kalian dapat mengakses Internet menggunakan teknologi WiFi. Untuk mengaksesnya, kita dapat menggunakan laptop atau PDA (Personal Data Assistance). Teknologi WiFi mempunyai kecepatan akses Internet hingga 11 Mbps (Megabit per second). Jangkauan luas area WiFi ini sekitar 25 sampai 100 meter dari titik poin (hotspot). Hingga saat ini, teknologi WiFi terbaru terus dikembangkan, terutama dalam peningkatan luas cakupan yang lebih jauh, kecepatan transfer, dan masalah keamanan data.

6. Koneksi Menggunakan VSAT

VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah sebuah terminal penerima dan pengirim sinyal satelit. VSAT juga dikenal dengan nama stasiun bumi yang berukuran sangat kecil jika dibandingkan dengan ukuran stasiun bumi pada umumnya. Penggunaan teknologi VSAT merupakan suatu solusi terhadap pengguna Internet yang berada di tempat terpencil karena tidak tersedianya jaringan telepon, GPRS, maupun hotspot. Koneksi VSAT ini membutuhkan perangkat antena VSAT yang berbentuk piringan dan diarahkan ke langit (satelit). Dengan antena ini, sinyal akan dikirimkan ke satelit dan diteruskan ke tempat lain di atas permukaan bumi. VSAT dapat dipasang di mana saja selama masuk dalam jangkauan satelit.

jaringan vsat

Kita bisa mengakses internet dimanapun dan kapanpun kita berada asal kan kita memiliki akses internet. Berbagai cara yang dapat kita manfaatkan untuk dapat mengakses internet antara lain melalui dial-up, LAN, GPRS, ADSL, WiFi, dan VSAT.

Baca Juga :  Mengatur format tampilan data (angka, tanggal, dan waktu)

Semoga bermanfaat ya..

Leave a Comment