Daftar Chipset Atau Processor Smartphone Terbaik

masbejo.com *_* Daftar Chipset Atau Processor Smartphone Terbaik – Ketika memilih smartphone, selain kapasitas penyimpanan dan fitur canggih, hal penting yang harus diperhatikan adalah prosesor. Bisa dibilang prosesor sebagai ‘mesin utama’ dari smartphone untuk menjalankan aplikasi maupun fitur lainnya.

Saat ini memang ada beberapa prosesor HP terbaik dengan performa tinggi. Terutama untuk bermain game berukuran besar sekalipun. Dengan prosesor terbaik ini, Anda tak perlu khawatir mengalami ngelag saat bermain game dan yang lainnya. Hal itu karena prosesor-prosesor tersebut dijamin lebih stabil. Apa saja prosesor terbaik saat ini, berikut kami berikan daftar Processor terbaik saat ini.

1. Apple A15 Bionic

Kenalan dengan Chip A15 Bionic yang Dibawa iPhone 13 dan iPad Mini Baru

Apple A15 Bionic adalah chipset yang jadi andalan iPhone 13 series. Chipset ini merupakan chipset yang diklaim Apple punya kemampuan lebih cepat, termasuk untuk pemrosesan data. Hal ini juga didasari karena chipset ini memiliki unit pemrosesan grafis (GPU) baru, mesin saraf berkinerja lebih tinggi dan teknologi AI untuk hasil foto yang lebih baik.

Apple A15 Bionic masih mengandalkan dua inti pemrosesan berkinerja tinggi dan empat inti untuk efisiensi. Hal yang sama seperti seri A14 Bionic. Hanya saja kali ini, A15 Bionic memiliki 15 miliar transistor. Jumlah transistor tersebut lebih banyak dari A14 Bionic yang hanya berjumlah kisaran 11 milyar transistor. Dari segi skor Geekbench, A15 Bionic punya skor 1.746 untuk single core dan 4.772 untuk multicore.

2. Dimensity 9000

Dimensity 9000

Dimensity 9000 jadi ancaman serius bagi produsen chipset kelas atas seperti Qualcomm maupun Samsung. Hal ini karena performa chipset ini yang bisa dibilang bagus. Situs Nanoreview pun menempatkan DImensity 9000 sebagai Processor kelas atas dengan performa tinggi.

Hal tersebut mengacu pada nilai yang didapatkan chipset ini berdasarkan pengujian mereka,yakni skor 1.007.847 untuk Antutu 9. Sementara untuk skor Geekbench 5, hasilnya adalah 1.239 untuk single-core dan 4.168 untuk multi-core. Skor tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 8 Gen 1.

Dimensity 9000 sendiri merupakan chipset yang memakai prosesor arsitektur Armv9, arsitektur yang tentu lebih baru jika dibandingkan ARM versi 8 yang masih digunakan sebagai dasar pembuatan Apple A14 Bionic dan Apple A14 Bionic.

Untuk fabrikasinya, chipset ini dibangun oleh TSMC dengan proses fabrikasi 4 nm. Di dalam chipset ini, tersemat prosesor yang terdiri dari tiga kluster. Detail kluster tersebut adalah 1-core Cortex X2 dengan clock-speed 3,05 GHz, 3-core Cortex A710 dengan clock-speed 2,85 GHz, dan 4-core efisiensi Cortex A510 dengan kecepatan 1,8 GHz. Sementara untuk GPU di dalamnya adalah GPU Mali G710 dengan 10-core.

Dimensity 9000 sudah mendukung RAM berjenis LPDDR5x yang punya kecepatan sampai 7500 Mbps. Sementara untuk modemnya, chipset ini dilengkapi dengan modem 5G yang terintegrasi downlink hingga 7Gbps, 3CC Carries Aggregation (300MHz).

3. Snapdragon 8 Gen 1

snapdragon 8 gen 1

Snapdragon 8 Gen 1 hadir sebagai penerus Snapdragon 888 dan 888+ alias chipset yang bakal jadi andalan untuk ponsel kelas atas. Terlebih, kemampuan CPU Snapdragon 8 Gen punya peningkatan 20 persen dan mampu melakukan penghematan daya sebanyak 30 persen dibandingkan Snapdragon 888.

Snapdragon 8 Gen 1 adalah produksi chipset pertama yang memakai CPU Armv9. Chipset ini terdiri dari tiga kluster prosesor. Prosesor utamanya adalah Cortex-X2 dengan kecepatan clock 3,0 GHz. Kluster kedua, adatiga core Cortex-A710 dengan kecepatan 2,5GHz. Kluster ketiga, yakni empat core Cortex A510 berkecepatan 1,8 GHz.

Baca Juga :  Cara Memberikan Efek Animasi dan Transisi pada Slide Presentasi

Sementara dari sisi GPU, chipset ini hadir dengan GPU Adreno 730. GPU ini diklaim Qualcomm memiliki peningkatan grafis 30 persen dengan penghematan daya 25 persen dibandingkan seri Snapdragon 888. Terdapat juga fitur API Vulkan dengan kinerja 60 persen lebih cepat. Fitur ini berguna untuk game 3D tingkat lanjut dan game emulator yang butuh grafis tinggi.

Banyak ponsel kelas atas yang sudah memakai Snapdragon 8 Gen 1. Xiaomi 12 dan 12 Pro adalah dua dua diantaranya. Seri Samsung Galaxy S22 yang masuk resmi ke Indonesia pun memakai chipset Snapdragon 8 Gen 1. Menariknya, kemampuannya chipset ini memang cukup unggul meskipun situs nanoreview memberi nilai satu poin di bawah Dimensity 9000.

4. Apple A14 Bionic

Apple Resmi Luncurkan A14 Bionic, Prosessor Fabrikasi 5nm Pertama – MileniaNews

Apple A14 Bionic merupakan chipset yang kencang di industri mobile. Chipset ini dibangun dengan proses fabrikasi 5 nanometer (nm). Dengan teknologi tersebut, Apple dapat menyematkan 11,8 miliar transistor di dalam sebuah chipset. Alhasil, kinerja perangkat dengan chipset ini punya peningkatan yang lebih tinggi hingga 40 persen dibanding A13 Bionic yang dibangun dengan fabrikasi 5 nm.

Apple A14 Bionic dibangun dengan enam prosesor inti berbasis intruksi set ARMv8.5-A. Keenam prosesor di chipset ini punya 2 core berkinerja tinggi, dan 4 core hemat daya. Sementara untuk pengolahan grafis, A14 Bionic mengandalkan GPU yang memiliki empat inti. Apple sendiri mengklaim jika kemampuan GPU di chipset ini 50 persen lebih kencang dibandingkan GPU di chip kelas atas buatan pabrikan lain.

Chipset yang diproduksi di TSMC ini punya keunggulan di sektor prosesor Neural Engine yang dapat menangani tugas-tugas terkait kecerdasan buatan dengan sokongan 16 inti. Ada juga kemampuan kinerja machine learning (ML) di chipset ini yang punya peningkatan 80 persen dibandingkan generasi sebelumnya, A13 Bionic.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, Apple A14 Bionic mengungguli kemampuan chipset dari produsen lain. Tentu hal ini juga cukup wajar mengingat chipset Apple menjadi optimal berkat dukungan ekosistem yang Apple ciptakan. Apple A14 Bionic sendiri jadi “otak” dari iPhone 12 series dan iPad Air 2020.

5. Exynos 2200

Exynos 2200

Salah satu chipset yang banyak dinantikan kehadirannya adalah Exynos 2200. Alasannya untuk melihat seberapa jauh performa Exynos di seri ini jika dibandingkan seri sebelumnya, Exynos 2100. Pasalnya, Exynos 2200 adalah chipset pertama yang dikembangkan Samsung bekerjasama dengan AMD.

AMD berperan besar karena ia mendesain GPU di SoC tersebut. GPU dari AMD ini bernama Xclipse 920.  GPU ini memakai arsitektur RDNA 2 seperti yang ada di PS5 dan Xbox Series X. Selain itu, GPU ini sudah dilengkapi ray tracing yang terakselerasi secara hardware dan variable rate shading. Sayangnya, banyak game mobile yang tidak menghadirkan fitur tersebut.

Exynos 2200 sendiri dibuat dengan proses fabrikasi 4 nm. Chipset ini dirancang menggunakan teknologi Extreme Ultra Violet (EUV). Teknologi grafis yang dibawa Exynos 2200, digadang-gadang mampu menghadirkan pengalaman gaming di smartphone layaknya bermain di konsol.

Baca Juga :  Pengertian dan Cara Kerja WiFi Direct

Untuk prosesornya, Exynos 2200 dibekali dengan prosesor (CPU) Armv9 delapan inti (octa-core). Kedelapan inti tersebut dibagi dalam pengaturan tiga klaster yang terdiri dari satu core Cortex-X2, tiga core Cortex-A710, dan empat core Cortex-A510.

Dengan kehadiran GPU dari AMD, performa Exynos 2200 bisa cukup menggigit meski harus takluk dari Snapdragon 8 Gen 1. Exynos 2200 sendiri hadir perdana di Samsung Galaxy S22 series khusus untuk pasar Amerika. Indonesia yang biasanya kebagian seri Exynos, justru Galaxy S22 series yang resmi dapat Snapdragon 8 Gen 1.

6. Snapdragon 888+

Snapdragon 888 Plus

Snapdragon 888+. Snapdragon 888+ ini pada dasarnya merupakan chipset yang serupa Snapdragon 888 5G. Pembedanya hanya ada di kecepatan prosesor dan kemampuan AI Engine.

Snapdragon 888+ punya kecepatan prosesor inti lebih tinggi, yakni untuk kluster prime Kryo 680. Jika di Snapdragon 888 5G, clock core-nya mencapai 2,995GHz, maka di Snapdragon 888+, kecepatan core-nya menjadi 2,995GHz. Peningkatan kecepatan ini membuat performa chipset meningkat sebesar 5,2 persen.

Sektor kedua adalah soal AI Engine. Snapdragon 888 5G punya AI Engine dengan prosessor Hexagon 780, yang punya  komputasinya 26 TOPS. Sementara, Snapdragon 888+ punya prosesor Hexagon 780 dengan kemampuan komputasi 32 TOPS.

HP yang memakai Snapdragon 888 Plus umumnya merupakan HP kelas atas atau HP yang khusus untuk main gim. Sebut saja misalnya ASUS ROG Phone 5 dan 5s, nubia Red Magis 6s Pro, vivo iQOO 8 Pro, dan Xiaomi Mix 4.

7. Snapdragon 888

Qualcomm Umumkan Chipset Snapdragon 888 Halaman all - Kompas.com

Snapdragon 888 5G merupakan chipset yang menawarkan performa kencang di ekosistem Android. Chipset ini dikembangkan Qualcomm dengan teknologi fabrikasi 5 nm. Chipset ini juga sudah mendukung jaringan 5G. Karena itu, embel-embel 5G ada di penamaan chipset ini.

Di dalam chipset ini, tersemat tiga kluster prosesor. Pertama, kluster Kryo 680 berjumalah empat core dengan kecepatan 1.8 GHz untuk performa yang hemat daya. Kluster kedua hadir dengan tiga core Kryo 680 dengan kecepatan 2.42 GHz untuk performa kencang. Ada juga kluster prime Kryo 680 dengan satu core berkecepatan 2,84 GHz untuk performa lebih kencang.

Dengan spesifikasi tersebut, ponsel dengan Snapdragon 888 5G dapat menghasilkan nilai Antutu 8 di angka 700 ribuan. Namun, chipset ini tidak sekadar menawarkan performa. Ada juga fitur tambahan lain yang membuat chipset ini tergolong matang untuk digunakan di ponsel kelas atas. Salah satunya adalah fitur dukungan pengambilan gambar dalam cahaya rendah hingga pada titik 0,1 Lux.

Snapdragon 888 5G juga dilengkapi dengan tiga image signal processor (ISP) sekaligus, yakni Qualcomm Spectra 580, yang memungkinkan prosesor ini dapat mengakomodasi berbagai pekerjaan yang dilakukan smartphone hingga 25 persen lebih cepat. Selain itu, Snapdragon 888 5G sudah punya fitur-fitur modern. Sebut saja dukungan FastConnect 6900 6GHz, 4K QAM, dan Bluetooth 5.2.

Ponsel-ponsel yang menawarkan Snapdragon 888 5G tergolong banyak. Beberapa contoh yang masuk resmi Indonesia adalah Xiaomi Mi 11, Xiaomi Mi 11 Ultra, Xiaomi Mi 11T Pro, ASUS Zenfone 8, ASUS ROG Phone 5 series, dan OPPO Find X 5 Pro.

Baca Juga :  Perbedan Processor AMD VS Intel

8. Google Tensor

DewaGG | Google Resmikan Pixel 6 Dengan Chipset Tensor, Kamera 50MP dan Layar 90Hz - DewaGG

Seri Google Pixel biasanya mengandalkan chipset dari Qualcomm. Namun, mulai Google Pixel 6 dan Pixel 6 Pro, Google mengembangkan chipset buatannya. Mereka menghadirkan apa yang disebut sebagai Google Tensor, sebuah chipset dengan berbagai fitur menarik. Contohnya adalah fitur pengenalan suara otomatis dan hadirnya chip Titan M2 untuk melindungi data sensitif pengguna.

SoC besutan Google ini terbagi ke dalam tiga kluster. Kluster pertama disebut core besar adalah dua ARM Cortex-X1 yang berjalan pada 2.8GHz. Kluster kedua disebut core menengah, yakni dua core Cortex A76 2.25GHz. Sementara kluster ketiga atau bagian kecilnya adalah empat core Cortex-A55 1.8 GHz. Untuk sektor GPU, hadir Mali-G78 MP20.

Berdasarkan data dari Nanoreview, Google Tensor memiliki nilai Antutu 9 sebesar 720.596. Sementara untuk Geekbench 5, skor single-core adalah 1.039 dan multi-core adalah 2.832. Jika menilik data, kemampuan chipset ini bersaing dengan Kirin 9000.

9. Kirin 9000

3 Ponsel Terbaru Huawei Masih Bakal Gunakan Chipset Kirin 9000

Kirin 9000 merupakan pionir dalam menghadirkan chipset dengan fabrikasi 5 nm. Chipset besutan Huawei ini diproduksi TSMC dan boleh dibilang jadi produksi terbatas dari TSMC seiring dengan diberlakukannya pelarangan penggunaan Teknologi bagi Huawei dari pemerintah Amerika Serikat.

Hal yang cukup sulit bagi Huawei karena beberapa teknologi pembuatan chipset banyak yang memakai lisensi atau dimiliki perusahaan Amerika Serikat.

Terlepas dari hal tersebut, Kirin 9000 jadi chipset yang kencang dan mampu menawarkan performa yang baik lewat skor beberapa benchmark. Chipset ini sendiri terdiri dari delapan core yang terbagi jadi tiga cluster. Kluster pertama adalah tiga core ARM Cortex-A77 2,54 GHz untuk performa kencang, kluster kedua satu core Cortex-A77 3,13GHz untuk performa lebih kencang, dan kluster ketiga empat core Cortex-A55 2,04 GHz untuk hemat daya.

Sementara prosesor grafis yang ada di chipset ini adalah GPU Mali-G78 MP24. Kirin 9000 ini digunakan di ponsel Huawei Mate 40 Pro dan Huawei Mate 40 Pro+.

Kirin 9000 punya versi yang agak sedikit dibawah, Kirin 9000E. Chipset ini punya prosesor yang sama dengan Kirin 9000. Hanya saja pengolah grafisnya memakai GPU Mali-G78 MP22, yang bisa dibilang sedikit lebih kecil dari GPU Mali-G78 MP24. Kirin 9000E digunakan di Huawei Mate 40 versi standar. Baik, Kirin 9000 maupun Kirin 9000E, keduanya sudah mendukung jaringan 5G.

10. Exynos 2100

Apa saja Kecanggihan Chipset Flagship Samsung Exynos 2100? - Info Komputer

Exynos 2100 merupakan chipset yang jadi otak Samsung Galaxy S21 series. Chipset ini dibangun dengan proses fabrikasi EUV 5nm yang Samsung produksi sendiri. Chipset ini menawarkan performa yang lebih baik dan stabil dibandingkan Exynos kelas atas sebelumnya.

Processor yang sudah mendukung jaringan 5G ini sendiri hadir dengan delapan core yang terbagi jadi tiga kluster. Yang pertama adalah dua prosesor Cortex-A78 dengan kecepatan 2,8 GHz untuk kebutuhan performa, sangat kencang, satu prosesor Cortex-X1 6 2,9 GHz untuk performa lebih kencang, dan 4 proesor Cortex-A55 2,2 GHz. Untuk prosesor grafis, hadir ARM Mali-G78 MP14 -yang jelas lebih baik dari pengolah grafis ARM Mali-G78 MP14.

Hal menarik dari Exynos 2100 adalah dukungan prosesor gambar dengan resolusi hingga 200MP. Satu hal yang menakjubkan mengingat Exynos 2100 jadi yang chipset yang pertama yang dukung hasil foto 200 MP.

Demikianlah pemaparan soal daftar chipset terbaik di industri mobile. Jika Anda memang mencari HP yang kencang dan berkelas, memang sebaiknya mencari HP dengan salah satu Processor dari daftar tersebut.