Table of Contents
Berikut jawaban apa yang kalian amati ketika kapur barus dipanaskan. Sebelum kami uraikan contoh jawaban pada pertanyaan diatas. Kita akan ulas terlebih dahulu materi yang terkait pada pertanyaan diatas.
C3. Apa Itu Menyublim dan Terdeposisi?
Selain berubah wujud dari padat menjadi cair dan dari cair menjadi padat, ternyata benda juga bisa berubah wujud dari padat ke gas dan dari gas ke padat loh. Bagaimana caranya? Yuk, kita coba cari tahu dengan melakukan percobaan berikut ini.
Mari Mencoba
Membuat Kristal
Alat dan bahan:
1. masker;
2. pembakar spiritus/kompor kecil;
3. gelas kimia dan kaca arloji (atau panci dan tutupnya);
4. es batu;
5. kapur barus (1 butir ukuran besar atau 5 butir ukuran kecil);
6. kaki tiga dan kawat kasa.
Langkah Percobaan:
Percobaan ini harus dengan pendampingan guru. Selalu gunakan masker selama percobaan.
1. Rangkailah alat dan bahan seperti pada gambar berikut
2. Amati perubahan yang terjadi pada kapur barus. Hati-hati jangan sampai menghirup gas dari dalam gelas.
3. Setelah kapur barus terlihat mulai mengecil, matikan api.
4. Amati bagian bawah kaca arloji. Apa yang terbentuk?
5. Pengamatan lebih lanjut harus dilakukan dengan bantuan guru.
6. Cuci tangan dengan bersih setelah menyelesaikan percobaan ini.
Mari Refleksikan
1. Apa yang kalian amati ketika kapur barus dipanaskan?
Jawaban : Berubah wujud menjadi uap atau gas.
2. Mengapa ukuran kapur barus yang dipanaskan berubah? Menurut kalian ke mana perginya kapur barus yang tadi dipanaskan?
Jawaban : Ukuran kapur barus yang dipanaskan berubah karena kapur barus menguap. Kapur barus yang dipanaskan menjadi uap
3. Adakah benda yang menempel di permukaan kaca arloji? Menurut kalian benda apakah itu?
Jawaban : Ada. Benda yang menempel di permukaan kaca arloji adalah kapur barus.
4. Jika seandainya tidak diletakkan es pada kaca arloji, menurut kalian apa yang akan terjadi?
Jawaban : Kapur barus tidak akan menempel pada kaca arloji.
5. Coba utarakan pendapat kalian, apa gunanya diletakkan es di atas kaca arloji?
Jawaban : Es digunakan untuk menurunkan temperatur di sekitar kaca arloji agar uap kapur barus berubah wujud kembali menjadi padat.
Belajar Lebih Lanjut
Itu sebabnya kapur barus yang kalian panaskan menjadi semakin kecil. Sebagian kapur barus berubah menjadi gas dengan bau yang sangat khas. Perubahan wujud benda padat menjadi gas disebut dengan sublimasi.
Gas memiliki karakteristik yang mudah bergerak bebas ke mana saja. Itu sebabnya kalian akan melihat uap kapur barus menyebar ke segala arah. Bahkan tercium ke seluruh kelas. Adanya kalor atau panas dari api akan membuat gas semakin menyebar.
Ketika kalian meletakkan es di atas kaca arloji, suhu di permukaan kaca arloji akan turun. Uap kapur barus yang menempel di permukaan tutup kaca arloji akan berubah wujud menjadi padat kembali. Suhu yang dingin akan membuat uap kapur barus “kedinginan” dan akhirnya “diam”. Uap berkumpul di permukaan tutup panci/kaca arloji membentuk sebuah padatan seperti kristal. Proses perubahan wujud benda gas ke padat disebut juga dengan istilah deposisi.
Apa yang Sudah Aku Pelajari?
1. Mencair atau meleleh adalah perubahan wujud benda dari padat ke cair.
2. Membeku adalah perubahan wujud benda dari cair ke padat.
3. Menguap adalah perubahan wujud benda dari cair ke gas.
4. Mengembun adalah perubahan wujud benda dari gas ke cair.
5. sublimasi adalah perubahan wujud benda dari padat ke gas.
6. Sebaliknya, perubahan wujud dari gas ke padat juga disebut deposisi.
7. Agar dapat mencair, menguap, dan sublimasi, materi perlu dipanaskan (menyerap kalor).
8. Agar dapat membeku, mengembun, dan deposisi, materi perlu didingankan (melepas kalor).