Jawaban buatlah grafik hubungan antara intensitas cahaya Matahari dengan suhu

Berikut jawaban buatlah grafik hubungan antara intensitas cahaya Matahari dengan suhu. Sebelum kami uraikan contoh jawaban pada pertanyaan diatas. Kita akan ulas terlebih dahulu materi yang terkait pada pertanyaan diatas.

 

Aliran Energi

Setiap makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan berbagai aktivitas kehidupan. Hewan mendapatkan energi dengan cara memakan tumbuhan atau hewan lainnya. Adapun tumbuhan mendapatkan energi dari cahaya Matahari melalui proses fotosintesis. Sesuai hukum kekekalan energi, energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Energi cahaya dari Matahari diubah oleh tumbuhan menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis. Energi tersebut berpindah ke organisme lainnya melalui proses rantai makanan. Rantai makanan adalah proses perpindahan energi dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnyamelalui peristiwa makan dan dimakan.

Berdasarkan Gambar 6.4 tumbuhan berperan sebagai produsen karena mampu membuat makanan sendiri melalui fotosintesis. Adapun belalang, katak, ular dan elang disebut konsumen karena mendapatkan makanan dari organisme lainnya. Belalang berperan sebagai konsumen I, katak sebagai konsumen II, ular sebagai konsumen III dan elang sebagai konsumen IV (konsumen puncak). Jika semua makhluk hidup tersebut mati,
maka akan diuraikan menjadi senyawa anorganik melalui proses penguraian oleh organisme dekomposer. Contoh dekomposer adalah bakteri dan jamur.

Tidak semua energi berpindah dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya. Hanya sekitar 10% energi yang berpindah dari satu trofik ke trofik berikutnya. Lalu kemanakah energi tersebut? Ada energi yang hilang dalam bentuk panas, ada sebagian energi yang masih tersimpan dalam feses, dan tidak semua bagian makhluk hidup di makan oleh trofik di atasnya.

Baca Juga :  Jawaban MTK Kelas 7 Halaman 22-23 Soal No 2-4

Faktanya di lapangan, rantai makanan tidak berdiri sendiri. Beberapa rantai makanan di dalam suatu ekosistem saling berhubungan membentuk jaring-jaring makanan. Semakin kompleks jaring-jaring makanan yang terbentuk, semakin tinggi tingkat kestabilan suatu ekosistem.

Daur Biogeokimia

Pernahkah kalian memperhatikan air hujan yang turun dari langit? Dari manakah air yang ada di langit tersebut? Mengapa meskipun hujan terjadi setiap tahun di Indonesia, jumlah air cenderung tetap bahkan berkurang?

Air merupakan salah satu senyawa yang memiliki siklus atau daur. Di alam unsur-unsur kimia beredar melalui komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan. Proses tersebut terjadi berulang-ulang dan tak terbatas. Pada bagian ini, akan dibahas beberapa daur yang terjadi di alam di antaranya siklus air, siklus karbon, siklus, dan siklus nitrogen.

Air merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Air yang ada di permukaan Bumi akan mengalami penguapan (evaporasi) saat terkena sinar Matahari membentuk awan. Penguapan air juga terjadi pada daun tumbuhan yang disebut transpirasi. Selanjutnya awan tersebut akan mengalami kondensasi dan turun ke Bumi dalam bentuk hujan (presipitasi).

Siklus lainnya yang sering kita temukan di alam adalah siklus oksigen dan karbon. Tumbuhan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Oksigen yang dihasilkan tumbuhan digunakan manusia, hewan dan organisme lainnya dalam proses respirasi. Respirasi menghasilkan gas karbon dioksida yang dilepas ke udara. Tumbuhan, hewan dan organisme lainnya yang mati akan diuraikan oleh dekomposer menghasilkan gas karbon dioksida. Beberapa jasad yang mati akan menghasilkan fosil berupa bahan bakar. Bahan bakar yang mengandung karbon ini jika digunakan akan menghasilkan karbon dioksida.

Pada dasarnya siklus materi akan berputar dari makhluk hidup ke lingkungan dan kembali lagi ke makhluk hidup seperti siklus nitrogen yang disajikan pada Gambar 6.8. Nitrogen bebas dari udara dapat masuk ke tanah melalui proses fiksasi oleh bakteri tertentu, misalnya bakteri yang hidup di akar tanaman kacang. Makhluk hidup yang sudah mati akan dirombak menjadi senyawa amoniak melalui proses amonifikasi. Amoniak kemudian diubah menjadi senyawa nitrit, kemudian nitrat, melalui proses nitrifikasi. Nitrat yang terbentuk akan diserap tumbuhan untuk dijadikan bahan baku pembuatan protein. Sebagian nitrat akan diubah menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri melalui proses denitrifikasi.

Baca Juga :  Jawaban Informatika Kelas 7 Halaman 29 Gelang Warna-Warni

Interaksi Antarkomponen Ekosistem

Ekosistem tersusun atas komponen biotik dan abiotik. Apakah ada interaksi antara kedua komponen tersebut? Apakah ada interaksi antara komponen biotik dengan abiotik, biotik dengan biotik, serta abiotik dengan abiotik? Selanjutnya, untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang interaksi antarkomponen ekosistem, ayo lakukan Aktivitas 6.4 berikut.

 

Percobaan Aktivitas 6.4

Ukur Suhu di Sekitar Kita

Secara berkelompok, ambil sebuah termometer. Ukur suhu di lapangan terbuka saat siang hari setelah dua menit. Jika memiliki luxmeter maka ukurlah intensitas cahayanya. Pengukuran dilakukan tiga kali kemudian rata-ratakan. Masuklah ke dalam ruangan yang tertutup dan memiliki sumber cahaya Matahari terbatas. Ukur suhunya dan catat datanya. Jika memiliki luxmeter maka ukurlah intensitas cahayanya. Pengukuran dilakukan tiga kali kemudian rata-ratakan.

1. Buatlah grafik hubungan antara intensitas cahaya Matahari dengan suhu.

Jawaban : Secara grafik, hubungan antara intensitas cahaya matahari denagn suhu adalah berbading lurus dan cenderung meningkat.

Cahaya matahari memiliki suhu yang sangat tinggi jika difokuskan seperti menggunakan kaca pembesar. Sehingga saat intensitas cahaya tinggi, maka suhu juga akan semakin tinggi. Berikut grafik yang diperoleh:

grafik intensitas cahaya

Grafik intensitas cahaya

2. Apakah terdapat hubungan antara intensitas cahaya Matahari dengan suhu lingkungan?

Jawaban : Ada, Intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap suhu di lingkungan sekitar. Semakin tinggi intensitas suatu lingkungan terkena matahari maka semakin tinggi pula suku lingkungan tersebut.

Selain itu ketinggian tempat juga mempengaruhi suhu ruangan. Saat intensitas matahari tinggi, suhu lingkungan akan semakin tinggi.

3. Jelaskan interaksi antara komponen abiotik dengan abiotik lainnya yang terjadi di alam.

Jawaban : Komponen Abiotik adalah komponen dalam lingkungan yang tidak memiliki nyawa atau bisa dibilang tidak bergerak.

Komponen abiotik memiliki ikatan yang sangat erat dengan komponen biotik namun interaksi antara abiotik lain di alam juga sering terjadi.

Misalnya adalah interaksi abiotik antara angin dan tanah. Angin mampu memberikan pengikisan yang cukup sehingga tanah bisa terkikis.

Begitu juga dengan air dan tanah. Air memiliki kemampuan untuk mengikis tanah sehingga mampu merubah gerakan aliran sungai.

 

Baca Juga :  Jawaban Majas Personifikasi dari pensil, kupu – kupu, bunga, Handphone, dan Matahari

Berdasarkan Aktivitas 6.4, interaksi antar– komponen ekosistem tidak hanya terjadi antara makhluk hidup saja. Interaksi dapat juga terjadi antara komponen abiotik dengan abiotik lainnya. Pada paparan sebelumnya telah dijelaskan interaksi antara komponen biotik dengan abiotik melalui siklus biogeokimia. Interaksi antara komponen biotik dengan biotik sudah dijelaskan melalui proses rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Pada bagian ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang interaksi antar spesies yang terjadi di alam. Jenis-jenis interaksi yang umum terjadi adalah kompetisi, predasi, herbivori, dan simbiosis.