Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 116 Ayo Kerjakan

masbejo.com-Berikut ini Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 116 Ayo Kerjakan.

Ayo Kerjakan

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Nabi Isa a.s., Nabi Musa a.s. dan Nabi Muhammad saw. memiliki misi yang sama sebagai utusan Allah. Sebutkan misi yang sama para nabi!

Jawaban:

Ketiga nabi ini memiliki misi yang sama, yaitu mengajak manusia menuju tauhid atau mengesakan Allah.
Setiap Rasul yang diutus oleh Allah Ta’ala pasti semua mendakwahkan tauhid dan memperingatkan tentang syirik. Hal ini sebagaimana dijelaskan Allah Ta’ala,

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أَمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ …{36}

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu” (QS. An Nahl:36)

2. Apa tujuan manusia diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya?

Jawaban:

Allah memberikan amanat kepada manusia sebagai pemimpin di bumi. Manusia sebagai pemimpin bertugas untuk melestarikan bumi.
Ada pun firman Allah tersebut yakni berbunyi sebagai berikut,

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

“Sesungguhnya Kami telah menjadikan manusia dalam sebaik-baiknya bentuk.” (QS. At-Thin: 4)

Dengan bentuk sempurna dan sebaik-baiknya wujud, maka Allah SWT memberikan tugas serta tujuan penciptaan manusia yang harus dipahami. Untuk itu, hendaknya manusia selalu taat dengan perintah Allah serta menjauhi larangannya.

Baca Juga :  Jawaban Lembar Aktivitas 1 halaman 80 BAB 2 Sosiologi tentang Teori Konflik dan Teori Fungsionalisme Struktural dalam Masyarakat IPS SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka

3. Mengapa manusia bisa tergelincir ke tempat yang serendah-rendahnya?

Jawaban:

Karena manusia durhaka kepada Allah dan tidak menaati utusan-Nya, ia akan dikembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya, yaitu ke neraka.
ثُمَّ رَدَدْنَٰهُ أَسْفَلَ سَٰفِلِينَ

Arab-Latin: ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn

Artinya: Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

Tafsir as-Sa’di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di, pakar tafsir abad 14 H
Tapi meski dikaruniai berbagai nikmat agung ini yang seharusnya disyukuri, kebanyakan manusia menyimpang, tidak mensyukuri Dzat yang memberi nikmat tersebut, justru sibuk dengan senda gurau dan bermain-main. Mereka merelakan dirinya dengan hal-hal rendahan dan akhlak tercela, hingga Allah menghempaskan mereka “ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),” yakni neraka paling bawah tempat para pendurhaka yang membangkang Rabb mereka, kecuali orang yang diberi anugerah keimanan dan amal shalih serta akhlak mulia lagi luhur oleh Allah, “maka bagi mereka,” dengan posisi-posisi tinggi itu ada “pahala yang tiada putus-putusnya,” yakni tidak berhenti bahkan kelezatan berlimpah, kebahagiaan terus menerus, dan nikmat yang amat banyak dalam keabadian yang tiada akhir, dan nikmat yang tidak berubah, buah dan naungannya kekal.

4. Berikan contoh amal kebajikan!

Jawaban:

Amal Kebajikan
a. Membangun Masjid. Kita umat muslim menyebutnya sebagai rumah Allah. Bukan hanya untuk menjalankan kewajiban ibadah, tapi juga sebagai tempat dimana di dalamnya penuh dengan keberkahan.

b. Melaksanakan salat tepat waktu, rajin belajar, membantu sahabat yang sedang kesusahan.

c. Berbagi Atau Menyebarkan Ilmu. Jika kita memiliki suatu kemampuan atau ilmu, maka dengan membagikannya kepada orang lain akan menjadi amalan jariyah.

5. Bagaimana perumpamaan hari kebangkitan?

Jawaban:

Jika musim kemarau, tanah terlihat retak. Daun berguguran. Tumbuhan kering. Terlihat seperti mati.

Baca Juga :  Jawaban Isilah titik-titik di bawah ini menggunakan kata-kata dari daftar kosakata baru

Jika musim hujan, di sekeliling kita terlihat hijau. Rumput dan pohon tumbuh. Padahal sebelumnya terlihat seperti mati. Begitulah perumpamaan hari kebangkitan.

6. Mengapa kita perlu bersilaturahmi?

Jawaban:

Manusia memang membutuhkan sahabat dan saudara. Ketika kita sedang merasakan kegembiraan, terasa hambar jika hanya merasakannya sendiri. Kita semakin bergembira jika sahabat dan saudara pun merasakan kegembiraan kita. Ketika sedih, kita pun membutuhkan sahabat yang mendampingi agar tidak larut sedih.

Allah SWT berfirman dalam QS An-Nisa ayat 1 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

 

Demikian pembahasan Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 116 Ayo Kerjakan. Semoga bermanfaat.