Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 116 Pengayaan

masbejo.com-Berikut ini Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 116 Pengayaan.

Pengayaan

1. Lakukan pencarian lanjutan dengan pilihan berikut! (Pilih salah satu saja)

a. Salah satu aplikasi al-Qur’an di web atau pada telepon cerdas

Jawaban:

Berikut beberapa aplikasi Alquran yang banyak dipakai di Indonesia, antara lain:

1. Muslim Pro

Fitur-fitur menarik di dalamnya meliputi:

Kumpulan 99 nama wajib Allah

Penunjuk kiblat

Kumpulan doa harian

Kalender Islamik

Pelacakan masjid terdekat

Wisata halal

2. Umma ID

Di dalamnya, pengguna dapat menggunakan fitur yang meliputi:

Pengingat waktu salat

Petunjuk arah kiblat

Kelas belajar uClass

Fitur Alquran

3. Al Quran Indonesia

Fitur terbaik di dalamnya meliputi:

Tampilan Alquran dalam mode landscape atau portrait

Audio mp3 murottal 30 Juz, terdapat 8 pilihan qori

Mode siang dan malam

Bookmark ayat Alquran

Jadwal salat dan imsakiyah

Kalender Islam

b. Manfaat buah tin

Jawaban:

Berikut ini adalah beberapa manfaat buah tin yang bisa Anda dapatkan:
1. Menjaga kesehatan saluran pencernaan. Buah tin sejak lama diketahui dapat mengatasi gangguan pencernaan, seperti sembelit.

2. Mencegah terjadinya penyakit kronis.

3. Mencegah perkembangan sel kanker.

4. Menjaga kesehatan kulit.

c. Manfaat buah zaitun

Jawaban:

Baca Juga :  Jawaban Informatika Kelas 10 Bab 4 Jelaskan Apa itu Mini PC atau Nettop!

Manfaat minyak zaitun yang bisa Anda peroleh, antara lain:
1. Mengontrol tekanan darah.

2. Mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.

3. Menurunkan kadar kolesterol.

4. Mencegah pertumbuhan sel kanker.

5. Memelihara fungsi otak.

6. Menjaga berat badan.

7. Mengatasi sembelit.

d. Lokasi dan pengetahuan tentang Baitul Makdis

Jawaban:

Baitul-Maqdis kerap digunakan untuk merujuk pada kota Iliya’ (Yerusalem). Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Nabi Muhammad menceritakan perjalanan isra’ mi’raj pada penduduk Makkah. Penduduk Makkah bertanya, “Ke mana?” Nabi Muhammad menjawab, “Baitul Maqdis.” Penduduk Makkah bertanya kembali, “Maksudmu Iliya’?” Nabi Muhammad menjawab, “Ya.” Hal ini menunjukkan bahwa kaum kafir Makkah mengenal nama Baitul-Maqdis dan menyamakannya dengan Iliya’ (Aelia).

Setelah penaklukan Palestina oleh Muslim, nama Iliya’ (Aelia) masih tetap digunakan untuk merujuk pada Yerusalem.[20] Walaupun begitu, ada kecenderungan untuk mendorong penggunaan nama Baitul-Maqdis untuk menggeser nama Iliya’. Upaya ini dialamatkan pada Ka’ab al-Ahbar, Yahudi Yamani yang menjadi Muslim dan seorang tabi’in. Sangat jelas penolakan Ka’ab menggunakan nama Iliya’ berkonotasi keagamaan. Mu’awiyah bin Shalih (wafat 775) juga menyebutkan, “Jangan menyebut Madinah dengan Yatsrib dan Baitul-Maqdis dengan Iliya’.”[14] Dalam sebuah riwayat pada masa Kekhalifahan Umayyah disebutkan mengenai Abu Sinan yang mengatakan bahwa setiap ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz pergi ke Baitul-Maqdis, dia pasti berkunjung ke rumahnya. Ini menunjukkan bahwa Baitul-Maqdis merujuk pada kota.

e. Lokasi dan pengetahuan tentang Gunung Sinai

Jawaban:

Gunung Sinai disebut juga dengan nama Gunung Musa atau Gunung Hareh. Nama lain untuk gunung ini adalah Har Sinai dalam bahasa Ibrani dan Jabal Musa dalam bahasa Arab. Gunung ini terletak di Semenanjung Sinai selatan bagian tengah wilayah Janub Sina. Gunung ini memiliki nilai sejarah dan spiritual yang diyakini oleh umat Muslim, Yahudi, dan Kristen.

Baca Juga :  Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 33 Cara Menjaga Kebersihan Badan Lingkungan dan Hati

Sayyid Quthb dalam bukunya Fi Zhilal al-Qur’an menjelaskan, Bukit Tursina atau Gunung Sinai adalah tempat yang sangat penting bagi sejarah Nabi Musa AS. Lokasi ini masih bisa disaksikan hingga sekarang.

Gunung Sinai berdiri setinggi 2.285 meter di atas permukaan laut (mdpl). Lokasi ini berada di wilayah kekuasaan Israel pada 1967-1979 setelah perang enam hari (Six Day War). Gunung Sinai atau Bukit Tursina kemudian dikembalikan pada Mesir dan dibuka bagi masyarakat umum.

Kisah ini tercantum dalam QS Al A’raf ayat 143 yang diyakini terjadi di Bukit Tursina

وَلَمَّا جَآءَ مُوسَىٰ لِمِيقَٰتِنَا وَكَلَّمَهُۥ رَبُّهُۥ قَالَ رَبِّ أَرِنِىٓ أَنظُرْ إِلَيْكَ ۚ قَالَ لَن تَرَىٰنِى وَلَٰكِنِ ٱنظُرْ إِلَى ٱلْجَبَلِ فَإِنِ ٱسْتَقَرَّ مَكَانَهُۥ فَسَوْفَ تَرَىٰنِى ۚ فَلَمَّا تَجَلَّىٰ رَبُّهُۥ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُۥ دَكًّا وَخَرَّ مُوسَىٰ صَعِقًا ۚ فَلَمَّآ أَفَاقَ قَالَ سُبْحَٰنَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَا۠ أَوَّلُ ٱلْمُؤْمِنِينَ

Arab latin: Wa lammā jā`a mụsā limīqātinā wa kallamahụ rabbuhụ qāla rabbi arinī anẓur ilaīk, qāla lan tarānī wa lākininẓur ilal-jabali fa inistaqarra makānahụ fa saufa tarānī, fa lammā tajallā rabbuhụ lil-jabali ja’alahụ dakkaw wa kharra mụsā ṣa’iqā, fa lammā afāqa qāla sub-ḥānaka tubtu ilaika wa ana awwalul-mu`minīn

Artinya: Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: “Ya Tuhanku, nampakkanlah (diriMu) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau.” Tuhan berfirman: “Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku.” Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: “Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman.”

Baca Juga :  Jawaban apakah tujuan penulisan teks prosedur

f. Lokasi dan pengetahuan tentang Makkah

Jawaban:

Makkah (Bahasa Arab: مَکّه) adalah kota suci bagi kaum muslimin dan merupakan tempat kelahiran Islam dan Nabi Muhammad Saw yang terletak di semenanjung Arab. Bakkah, Balad al-Haram, Balad al-Amin dan Umm al-Qura adalah di antara nama-nama lain kota suci ini.

Kota ini menjadi kiblat kaum muslimin lantaran Ka’bah berada di dalamnya dan setiap tahunnya jutaan umat muslimin mengunjungi kota ini guna melaksanakan ritual ibadah haji serta menziarahi tempat-tempat suci kota Makkah. Masjid al-Haram, Arafah, Masy’aril Haram dan Mina adalah di antara tempat-tempat suci religius terpenting kota ini.

Nama asli dan terkenal kota ini adalah Makkah (Makkah). Nama ini juga terdapat dalam Al-Quran:

وَ هُوَ الّذی کَفّ اَیدیَهُم عَنکُم و اَیدیکُم عَنهُم بِبَطنِ مَکّة مِن بَعدِ أن أظفرَکُم عَلَیهِم

Sepanjang sejarah, kota Makkah dikenal pula dengan beragam nama. Di antara sebagian nama-nama ini terdapat dalam Al-Quran.

Bakkah:إنَّ اوّلَ بَیتٍ وُضِعَ لِلناسِ لَلَّذی بِبَکّةَ مُبارَکاً و هُدی لِلعالَمین

Al-Balad al-Amin :وَ التّینِ وَ الزّیتونِ وَ طورِ سینینَ وَ هذا البَلَدِ الأمینَ

Umm al-Qura: لِتُنذِرَ اُمَّ القُری وَ مَن حَولَها

Al-Balad al-Haram

Begitu pula ada Al-‘Urudh(العروض), al-Siil(السیل), Mukhraju Shidq(مخرج صدق), Ummu Rahm(ام رحم ), Ummu Shubh(ام صبح), al-Balad(البلد), Haramullah ta’ala(حرم الله تعالی), Faadan(فادان), al-Naasih(الناسه), al-Bassah(الباسه), Thayyibah(طیبه), Hathimah(حاطمه)Bait al-Atiq(بیت العتیق), al-Qadisiyah(القادسیه)

2. Paparkan hasil pencarian lanjutanmu di depan kelas!

 

Demikian pembahasan Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 116 Pengayaan. Semoga bermanfaat.