Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 127 Pengayaan

masbejo.com-Berikut ini Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 127 Pengayaan.

Pengayaan

1. Di antara 25 rasul, terdapat rasul-rasul pilihan. Mereka memiliki keteguhan hati yang kuat. Rasul-rasul ini dikenal dengan rasul ulul azmi. Mereka adalah Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi Muhammad saw. Bacalah salah satu kisah teladan rasul ulul azmi!

2. Carilah salah satu ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang rasul ulul azmi!

3. Ceritakan kembali kisah teladan yang telah kalian baca di depan kelas!

Jawaban:

1. Kisah Teladan Rasul Ulul Azmi

a. Kisah Nabi Nuh

Nabi Nuh diutus Allah untuk berdakwah kepada kaum Bani Rasib. Mereka adalah adalah kaum yang menyembah patung dan berhala. Selama 500 tahun dakwah Nabi Nuh, hanya sedikit dari mereka yang mau mengikuti seruan Nabi Nuh. Bahkan anak dan istri beliau pun ikut membangkang.

Surat Yunus Ayat 71

۞ وَٱتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ نُوحٍ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِۦ يَٰقَوْمِ إِن كَانَ كَبُرَ عَلَيْكُم مَّقَامِى وَتَذْكِيرِى بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَعَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلْتُ فَأَجْمِعُوٓا۟ أَمْرَكُمْ وَشُرَكَآءَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُنْ أَمْرُكُمْ عَلَيْكُمْ غُمَّةً ثُمَّ ٱقْضُوٓا۟ إِلَىَّ وَلَا تُنظِرُونِ

Arab-Latin: Watlu ‘alaihim naba`a nụḥ, iż qāla liqaumihī yā qaumi ing kāna kabura ‘alaikum maqāmī wa tażkīrī bi`āyātillāhi fa ‘alallāhi tawakkaltu fa ajmi’ū amrakum wa syurakā`akum ṡumma lā yakun amrukum ‘alaikum gummatan ṡummaqḍū ilayya wa lā tunẓirụn

Artinya: Dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.

Baca Juga :  Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 123 Q.S. Ali Imran/3: 16-20 dan Hukum Bacaan serta Penjelasannya

Suatu hari Nabi Nuh diperintahkan Allah untuk membuat sebuah kapal. Namun kaum Bani Rasib justru mencaci maki beliau. Menganggap beliau tidak waras dan perkataan kasar lainnya.

Nabi Nuh yang sudah menahan kesabaran luar biasa ini pun akhirnya berdoa. Beliau berdoa agar kaum Bani Rasib yang begitu angkuh dan sombong dilenyapkan. Orang-orang yang beriman dan mengikuti seruan Nabi Nuh pun, naik ke kapal.

Sedangkan, atas izin Allah SWT, Bani Rasib pun binasa ditelan banjir. Bahkan anak istri Nabi Nuh yang membangkang juga ikut binasa.

b. Kisah Nabi Ibrahim

Kisah kesabaran Nabi Ibrahim telah diceritakan dalam Alquran.

Pertama, ketika Nabi Ibrahim berdakwah kepada kaumnya yang menyembah berhala. Bahkan ayah beliau pun adalah seorang penyembah berhala.

Namun, seruan beliau hanya dianggap angin lalu oleh kaumnya. Meskipun sudah berkali-kali diajak untuk kembali ke jalan yang benar, namun mereka tetap ingkar.

Kisah kedua adalah tentang perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail. Nabi Ibrahim mendapatkan perintah untuk menyembelih anaknya melalui mimpi. Dimana beliau sudah menunggu bertahun-tahun lamanya untuk mendapatkan seorang anak.

Surat As-Saffat Ayat 102

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعْىَ قَالَ يَٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلْمَنَامِ أَنِّىٓ أَذْبَحُكَ فَٱنظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ

Arab-Latin: Fa lammā balaga ma’ahus-sa’ya qāla yā bunayya innī arā fil-manāmi annī ażbaḥuka fanẓur māżā tarā, qāla yā abatif’al mā tu`maru satajidunī in syā`allāhu minaṣ-ṣābirīn

Artinya: Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.

Namun dengan keteguhan hatinya, Nabi Ibrahim pun ikhlas untuk melaksanakan perintah Allah. Begitupun Nabi Ismail, yang selalu meyakinkan ayahnya.

Dan atas izin Allah, saat hari penyembelihan tiba, Nabi Ismail pun tiba-tiba diganti oleh domba yang berasal dari surga. Ini merupakan buah dari kesabaran dan keteguhan hati Nabi Ibrahim. Kisah inilah yang menjadi pembelajaran bagi umat Muslim untuk melakukan qurban.

Baca Juga :  Jawaban Ayo Berlatih Halaman 173 Makhluk Hidup dalam Ekosistem IPA Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Ketiga adalah ketika Nabi Ibrahim dibakar oleh Raja Namrud.

Saat tubuh Nabi Ibrahim dilempar ke dalam api membara, beliau membaca doa berikut:

قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ

Artinya: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.”

Mendengar doa tersebut, malaikat penjaga hujan Khazinul Mathar pun menurunkan hujan atas perintah Allah SWT. Dengan demikian, Nabi Ibrahim AS tidak merasakan panas api yang membakar tubuhnya.

Dalam surah Ali Imran ayat 173, Nabi Ibrahim AS juga berdoa seperti berikut:

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Artinya: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.”

Atas izin Allah, api yang berkobar begitu panas, justru terasa dingin saat menyentuh kulit Nabi Ibrahim.

c. Kisah Nabi Musa

Kisah Nabi Musa berawal saat masa kepemimpinan Raja Firaun. Pada saat itu, Firaun diramalkan akan ditumbangkan oleh seorang anak laki-laki. Atasa dasar ramalan itulah, Firaun memerintahkan untuk membunuh seluruh bayi laki-laki yang baru lahir.

Ibu Nabi Musa, Yukabad, tidak ingin bayi kecilnya dibunuh. Ia pun mencari cara lain untuk menyelamatkan Nabi Musa. Akhirnya, ia menghanyutkan Nabi Musa di sungai Nil. Atas izin Allah, Nabi Musa yang hanyut pun ditemukan oleh keluarga Firaun. Yang justru mengadopsinya. Bahkan merawat Nabi Musa hingga tumbuh dewasa.

Saat dewasa, Nabi Musa pun mendapat perintah untuk berdakwah. Beliau selalu berhadapan dengan para penyihir di istana Firaun. Hingga akhirnya, Nabi Musa diperintahkan untuk membelah lautan menggunakan tongkatnya. Dan atas izin Allah, laut itu pun terbelah. Dan pasukan Firaun pun binasa didalam lautan yang terbelah itu.

d. Kisah Nabi Isa
Nabi Isa lahir dari seorang wanita suci bernama Maryam. Ia pun merawat Nabi Isa dengan penuh kesabaran. Saat berusia 30 tahun, Nabi Isa pun diangkat menjadi nabi. Beliau pun diperintahkan untuk berdakwah kepada kaum Bani Israil. Namun, cobaan bertubi-tubi menerpa perjalanan dakwah Nabi Isa.

Saat beliau sedang bersembunyi, seorang pengkhianat bernama Yahuza pun memberitahukan keberadaan Nabi Isa untuk ditangkap dan disalib.

Namun, atas izin Allah, wajah Nabi Isa digantikan oleh Yahuza. Yahuza pun terbunuh. Dan Nabi Isa naik ke atas langit.

Baca Juga :  Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 10 Pesan Pokok Yang Terkandung di Dalam Surah Al-Ḥujurāt/49:13

e. Kisah Nabi Muhammad
Begitu banyak kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW. Dan betapa luar biasanya kesabaran dan keteguhan Nabi Muhammad dalam berdakwah.

Banyak kisah yang diceritakan tentang bagaimana orang-orang yang masuk Islam, awalnya adalah mereka yang sangat membenci Nabi Muhammad. Salah satunya kisah seorang nenek yang kala itu sedang dalam bersusah payah membawa beban.

2. Ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang rasul ulul azmi

a. Surat Al-Ahqaf Ayat 35
فَٱصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْعَزْمِ مِنَ ٱلرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ ۚ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوٓا۟ إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍۭ ۚ بَلَٰغٌ ۚ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

Arab-Latin: Faṣbir kamā ṣabara ulul-‘azmi minar-rusuli wa lā tasta’jil lahum, ka`annahum yauma yarauna mā yụ’adụna lam yalbaṡū illā sā’atam min nahār, balāg, fa hal yuhlaku illal-qaumul-fāsiqụn

Artinya: Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.

b. Surat Asy-Syura Ayat 13
۞ شَرَعَ لَكُم مِّنَ ٱلدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِۦ نُوحًا وَٱلَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِۦٓ إِبْرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰٓ ۖ أَنْ أَقِيمُوا۟ ٱلدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا۟ فِيهِ ۚ كَبُرَ عَلَى ٱلْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ ۚ ٱللَّهُ يَجْتَبِىٓ إِلَيْهِ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِىٓ إِلَيْهِ مَن يُنِيبُ

Arab-Latin: Syara’a lakum minad-dīni mā waṣṣā bihī nụḥaw wallażī auḥainā ilaika wa mā waṣṣainā bihī ibrāhīma wa mụsā wa ‘īsā an aqīmud-dīna wa lā tatafarraqụ fīh, kabura ‘alal-musyrikīna mā tad’ụhum ilaīh, allāhu yajtabī ilaihi may yasyā`u wa yahdī ilaihi may yunīb

Artinya: Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).

c. Surat Al-Ahzab Ayat 7
وَإِذْ أَخَذْنَا مِنَ ٱلنَّبِيِّۦنَ مِيثَٰقَهُمْ وَمِنكَ وَمِن نُّوحٍ وَإِبْرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَى ٱبْنِ مَرْيَمَ ۖ وَأَخَذْنَا مِنْهُم مِّيثَٰقًا غَلِيظًا

Arab-Latin: Wa iż akhażnā minan-nabiyyīna mīṡāqahum wa mingka wa min nụḥiw wa ibrāhīma wa mụsā wa ‘īsabni maryama wa akhażnā min-hum mīṡāqan galīẓā

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.

 

Demikian pembahasan Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 127 Pengayaan. Semoga bermanfaat.