Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 168 Pengayaan

masbejo.com-Berikut ini Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 168 Pengayaan.

Pengayaan

Pilihlah kegiatan pengayaan berikut!

1. Hafalkan surah-surah pilihan berikut!

a. Q.S. asy-Syams/91

Jawaban:

Surat asy-Syams
وَٱلشَّمْسِ وَضُحَىٰهَا
Arab-Latin: wasy-syamsi wa ḍuḥāhā

Artinya: 1. Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,

وَٱلْقَمَرِ إِذَا تَلَىٰهَا

Arab-Latin: wal-qamari iżā talāhā

Artinya: 2. dan bulan apabila mengiringinya,

وَٱلنَّهَارِ إِذَا جَلَّىٰهَا

Arab-Latin: wan-nahāri iżā jallāhā

Artinya: 3. dan siang apabila menampakkannya,

وَٱلَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰهَا

Arab-Latin: wal-laili iżā yagsyāhā

Artinya: 4. dan malam apabila menutupinya,

وَٱلسَّمَآءِ وَمَا بَنَىٰهَا

Arab-Latin: was-samā`i wa mā banāhā

Artinya: 5. dan langit serta pembinaannya,

وَٱلْأَرْضِ وَمَا طَحَىٰهَا

Arab-Latin: wal-arḍi wa mā ṭaḥāhā

Artinya: 6. dan bumi serta penghamparannya,

وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّىٰهَا

Arab-Latin: wa nafsiw wa mā sawwāhā

Artinya: 7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),

فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا

Arab-Latin: fa al-hamahā fujụrahā wa taqwāhā

Artinya: 8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا

Arab-Latin: qad aflaḥa man zakkāhā

Artinya: 9. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,

وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا

Arab-Latin: wa qad khāba man dassāhā

Artinya: 10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

كَذَّبَتْ ثَمُودُ بِطَغْوَىٰهَآ

Arab-Latin: każżabaṡ ṡamụdu biṭagwāhā

Artinya: 11. (Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas,

إِذِ ٱنۢبَعَثَ أَشْقَىٰهَا

Arab-Latin: iżimba’aṡa asyqāhā

Artinya: 12. ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,

فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ ٱللَّهِ نَاقَةَ ٱللَّهِ وَسُقْيَٰهَا

Arab-Latin: fa qāla lahum rasụlullāhi nāqatallāhi wa suqyāhā

Artinya: 13. lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: (“Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya”.

فَكَذَّبُوهُ فَعَقَرُوهَا فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُم بِذَنۢبِهِمْ فَسَوَّىٰهَا

Arab-Latin: fa każżabụhu fa ‘aqarụhā fa damdama ‘alaihim rabbuhum biżambihim fa sawwāhā

Artinya: 14. Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah),

وَلَا يَخَافُ عُقْبَٰهَا

Arab-Latin: wa lā yakhāfu ‘uqbāhā

Artinya: 15. dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu.

b. Q.S. ad-Duha/93

Surat adh-Dhuha
وَٱلضُّحَىٰ
Arab-Latin: waḍ-ḍuḥā

Artinya: 1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik,

وَٱلَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ

Arab-Latin: wal-laili iżā sajā

Artinya: 2. dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ

Arab-Latin: mā wadda’aka rabbuka wa mā qalā

Artinya: 3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.

وَلَلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ ٱلْأُولَىٰ

Arab-Latin: wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā

Artinya: 4. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).

Baca Juga :  Jawaban bagaimana pendapat kalian, apakah dari lima planet kerdil itu ada yang layak untuk menjadi tempat tinggal manusia

وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰٓ

Arab-Latin: wa lasaufa yu’ṭīka rabbuka fa tarḍā

Artinya: 5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.

أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَـَٔاوَىٰ

Arab-Latin: a lam yajidka yatīman fa āwā

Artinya: 6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?

وَوَجَدَكَ ضَآلًّا فَهَدَىٰ

Arab-Latin: wa wajadaka ḍāllan fa hadā

Artinya: 7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.

وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَأَغْنَىٰ

Arab-Latin: wa wajadaka ‘ā`ilan fa agnā

Artinya: 8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

فَأَمَّا ٱلْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ

Arab-Latin: fa ammal-yatīma fa lā taq-har

Artinya: 9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.

وَأَمَّا ٱلسَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ

Arab-Latin: wa ammas-sā`ila fa lā tan-har

Artinya: 10. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Arab-Latin: wa ammā bini’mati rabbika fa ḥaddiṡ

Artinya: 11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.

2. Hafalkan doa sesudah salat pilihan berikut!

1. Doa sesudah salat Duha

Doa Setelah Sholat Dhuha dan Terjemahannya
Sebagai informasi, Dhuha bisa kita lakukan dua rakaat, empat rakaat, enam rakaat, delapan rakaat, sepuluh rakaat, hingga dua belas rakaat.

Setelah mengucap salam, dalam kitab I’anah Ath-Thalibin dianjurkan untuk membaca doa setelah Sholat Dhuha berikut.

اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innadh-dhuhaa-a dhuhaauka, wal bahaa-a bahaauka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ishmata ishmatuka.

Allahuma inkaana rizqii fis-samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa akhrijhu, wa inkaana mu’siron fa yassirhu.

Wa in kaana harooman fa thohhirhu, wa in kaana ba’iidan fa qorribhu, bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika, wa quwwatika, wa qudrotika. Aatini maa ataita min ‘ibaadikash-shaalihiin.

Artinya:

Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu. Kekuatan adalah kekuatan-Mu dan penjagaan adalah penjagaan-Mu.

Ya Allah, bila rezeki hamba ada di atas langit maka turunkanlah, bila di dalam bumi maka keluarkanlah, dan bila sukar maka mudahkanlah. Apabila rezeki itu haram maka sucikanlah dan apabila jauh maka dekatkanlah.

Dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, dan kekuatan-Mu. Berikanlah kepada hamba apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.

b. Doa sesudah salat Tahajud

Ada beberapa amalan, doa, dan zikir setelah salat tahajud yang bisa dilakukan, di antaranya:

Doa Setelah Salat Tahajud
Karena termasuk dalam waktu mustajab berdoa, ada banyak doa yang bisa dipanjatkan dan menjadi amalan setelah tahajud yang bisa dilakukan.

Baca Juga :  Jawaban kekuatan maritim Jepara pada masa Ratu Kalinyamat berkuasa

Meski tidak memiliki doa khusus, ada beberapa doa sebagai amalan setelah salat tahajud yang dianjurkan untuk dibaca setelah tahajud, misalnya yang berasal dari kitab Al Adzkar berikut ini:

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

“Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna.

wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal antal haqqu.

Wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqu, wa qaulukal haqqun, wal jannatu haqquw wannaaru haqquw wan-nabiyyuuna haqquw wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqquw wassaa’atu haqq

Allaahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu.

Wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qoddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqoddimu wa antal mu’akhkhiru laa ilaaha anta.

wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.”

Artinya: “Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya.

Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya.

Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makluk yang ada pada keduanya.

Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar.

Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali (bertaubat), kepada-Mu aku mengadu.

Dan kepada-Mu aku meminta keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang kemudian serta apa yang kusembunyikan dan yang kulakukan dengan terang-terangan dan apa yang lebih Engkau ketahui dariku,

Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya (untuk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah.”

2. Membaca Zikir Setelah Salat Tahajud

Bacaan zikir setelah salat tahajud yag bisa dipanjatkan yakni:
Baca Istigfar
Baca tasbih (Subhanallah)
Baca Alhamdulillah
Baca Allahu Akbar
Baca Laa illaaha illallah
Baca selawat nabi
Baca Surat Al Ikhlas
Baca Surat Al Falaq
Baca Surat An Nas
Baca Al Fatihah

Baca Juga :  Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 161 Hukum Bacaan Surat An-Nur Ayat 2

Zikir setelah salat tahajud tersebut juga bisa dilakukan bahkan ketika selepas melakukan salat fardu.

3. Membaca Sayyidul Istigfar
Setelah membaca doa dan zikir setelah salat tahajud, maka dilanjutkan dengan membaca sayyidul istigfar.

Dalam Alquran Allah SWT berfirman:

وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

“Wa bil-as-ḥāri hum yastagfirụn.”

Artinya: “Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah),” (QS Az-Zariyat: 18).

Selepas membaca zikir setelah salat tahajud, diriwayatkan dari Imam Bukhari, Rasulullah SAW selalu membaca sayyidul istighfar berikut ini sebagai amalan penting setelah salat Tahajud.

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

“Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana ‘abduka, wa ana ala ahdika wawa’dika mastatha’tu, audzubka min syarrima shana’tu, abu’u laka bini’matika alayya wa abu’u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta,”

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau.

Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku.

Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu.”

3. Tunjukkan hafalanmu di depan gurumu!

4. Pelajari lebih lanjut salat taţawwu’ seperti salat Witir.

Sholat tathawwu adalah ibadah yang dikerjakan seorang mukalaf selain sholat wajib dan sunnah. Menurut Syeikh Abdurrahman Al-Jaziri dalam buku Kitab Shalat Empat Mazhab, sholat ini juga kerap disebut tambahan sholat fardhu tetapi tidak wajib.

Secara bahasa, tathawwu adalah apa yang dilakukan seorang muslim atas dorongan diri sendiri yang tidak diwajibkan. Kata tathawwu ini bersinonim dengan kata nafilah yang berarti sunnah seperti yang dilansir dari kitab Al Qaasamuusul Muhiith.

Rasulullah SAW pernah menyebutkan keutamaan sholat tathawwu yang dapat menutupi kekurangan dari sholat fardhu tersebut. Dari Abu Hurairah, dia berkata Rasulullah bersabda,

إن أول ما يحاسب الناس به يوم القيامة من أعمالهم الصلاة قال يقول ربنا عزوجل لملائكته وهو أعلم انظروا في صلاة عبدي أتمها أم نقصها فإن كانت تامة كتبت له تامة وإن كان انتقص منها شيئا قال انظروا هل لعبدي من تطوع ؟ فإن كان له تطوع قال أتموا لعبدي فريضته من تطوعه ثم تؤخذ الأعمال على ذاكم

Artinya: “Amal perbuatan manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat kelak adalah shalat. Allah berfirman kepada para malaikat, karena Dia yang lebih mengetahui: ‘Periksalah shalat hambaKu itu, apakah ia menyempurnakannya atau menguranginya?’ Jika shalatnya itu sempurna maka ditetapkan baginya sebagai shalat yang sempurna dan jika ia kurangi sedikit di dalam melakukannya, maka perhatikanlah, apakah hambaKu itu mengerjakan shalat tathawwu? Jika ia melakukan shalat tathawwu, maka sempurnakanlah shalat fardhu hambaKu yang kurang itu dengan shalat tathawwu yang dikerjakannya.’ Selanjutnya seperti itulah amal fardhunya yang lain diperlakukan (yang sunnah dijadikan penyempurna bagi yang wajib).” (HR Abu Dawud).

 

Demikian pembahasan Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 168 Pengayaan. Semoga bermanfaat.