Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 halaman 212 Perbedaan Haji dan Umrah Dam dan Melempar Jumrah

masbejo.com-berikut ini Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 halaman 212 Perbedaan Haji dan Umrah Dam dan Melempar Jumrah.

Aktivitas 9.7

Untuk memperkuat pemahaman kalian tentang haji. Cari dan tuliskan perbedaan haji dan umrah, dam, dan melempar jumrah! Jawaban ditulis pada buku tugas.

Jawaban:

Haji
Haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan, terutama bagi mereka yang sudah mampu secara lahir maupun batin.

Kewajiban untuk haji ini diterangkan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 97 sebagai berikut:

“Dan kewajiban manusia (kepada Allah) bagi yang sudah mampu melaksanakan ibadah haji, adalah segera dengan segera menunaikannya.”

Haji menurut bahasa adalah berkunjung ketempat yang agung, sedangkan menurut istilah adalah berziarah ke tempat tertentu pada waktu-waktu tertentu untuk melakukan amalan-amalan tertentu dengan niat ibadah.

Umroh
Umroh merupakan ibadah di Baitullah yang bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Arti umroh menurut bahasa adalah ziarah. Menurut ulama Hanafi dan Maliki, umroh hukumnya sunnah.

Beberapa perbedaan antara Haji dan Umrah, antara lain :
1. Niat melaksanakan Haji dan Niat melaksanakan Umrah berbeda dan tidak dapat disamakan.

2. Ibadah Haji hanya dilaksanakan dari bulan Syawal hingga Dzulhijah, sedangkan Umrah dapat dilaksanakan kapan saja.

3. Ibadah Haji bersifat terbatas (Terdapat kuota jamaah), sedangkan Umrah tidak memiliki batas jamaah.

4. Ibadah haji terdapat rukun Wukuf, mait di mudzdalifah dan mina, serta melempar jumrah, sedangkan Umrah tidak terdapat.

5. Ibadah haji bersifat wajib, sedangkan Umrah bersifat sunnah.

Dam
Dam merupakan suatu denda, harus dibayar apabila seseorang melanggar amalan-amalan wajib, entah itu yang disengaja maupun yang tidak, saat melaksanakan ibadah Umroh dan Haji. Dam itu memiliki arti mengalirkan darah, menyembelih binatang kurban dan dilakukan ketika ibadah Haji. Jadi, dam dibayar melalui proses penyembelihan kurban, dan yang seharga dengannya. Sifat dari dam sendiri itu ada yang sunnah, juga ada yang wajib. Untuk diketahui bahwa dam bisa dibuat menjadi pengganti amal wajib ketika Umroh ataupun ibadah Haji.

Baca Juga :  Sejarah Hari Kesaktian Pancasila

Melempar Jumroh
Salah satu rangkaian ibadah haji yang wajib dilakukan umat Muslim adalah melempar jumrah. Ini dilakukan jemaah setelah wukuf di Arafah dan mabit atau menginap di Muzdalifah.

Melempar jumrah dilakukan pada 10 Zulhijah hingga hari tasyrik yakni 11, 12, dan 13 Zulhijah di Mina. Di masing-masing hari tersebut, jemaah wajib melontar Jumroh Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqabah dengan tujuh batu kerikil.

Batu kerikil yang akan dilempar saat jumrah ini dikumpulkan saat menginap di Muzdalifah. Jumlah batu yang dikumpulkan sebanyak 70 atau 49 butir.

Lempar jumrah atau ramyul jumrah adalah melemparkan batu kerikil pada waktu, tempat, dan jumlah yang sudah ditentukan. Ini juga menjadi simbol melempar setan.

“Setan ini dijelmakan dalam tiga bagian, yaitu jumrah ula [pertama] atau jumrah sughra, jumrah wustha [tengah], dan jumrah ‘aqabah

 

Demikian pembahasan Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 halaman 212 Perbedaan Haji dan Umrah Dam dan Melempar Jumrah. Semoga bermanfaat.