Table of Contents
Ponorogo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1371,78. km². Kabupaten ini terletak di bagian barat Jawa Timur, berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2020, Kabupaten Ponorogo memiliki jumlah penduduk sebanyak 949.320 jiwa.
Hari jadi Kabupaten Ponorogo diperingati pada tanggal 11 Agustus setiap tahunnya, karena Bathara Katong dilantik sebagai Adipati pertama Kadipaten Ponorogo pada tanggal 11 Agustus 1496. Pada tahun 1837, Kadipaten Ponorogo pindah dari Kota Lama ke Kota Tengah menjadi Kabupaten Ponorogo.
Kabupaten Ponorogo dikenal sebagai Kota Reog atau Bumi Reog karena daerah ini merupakan daerah asal kesenian Reog. Ponorogo juga dikenal sebagai Kota Santri karena memiliki banyak pondok pesantren. Salah satu yang terkenal adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang berada di desa Gontor kecamatan Mlarak.
Setiap tahun pada bulan Suro (Muharram), Kabupaten Ponorogo menyelenggarakan serangkaian acara dalam bentuk pesta rakyat, yaitu Grebeg Suro. Festival rakyat ini menampilkan berbagai kesenian dan tradisi, seperti Festival Nasional Reog Ponorogo, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, serta Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel.
Etimologi
Ponorogo berasal dari dua kata, yaitu Pramana dan Raga. Pramana berarti kekuatan, rahasia kehidupan, dan raga berarti tubuh, jasmani. Kedua kata ini dimaknai bahwa di balik tubuh manusia terdapat rahasia hidup (wadi) berupa olah batin yang mantap dan mapan terkait dengan pengendalian sifat amarah, aluwamah/lawamah, shufiah, dan Muthmainah.
Mereka yang memiliki kemampuan olah batin yang mantap dan mapan akan dapat menempatkan diri di manapun dan kapanpun. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa pana berarti melihat dan raga berarti badan, raga, atau diri. Sehingga arti Panaraga adalah “melihat diri sendiri” atau “wawas diri”.
Geografi
Secara geografis, wilayah Ponorogo terletak antara 111°17′-111°52′ Bujur Timur dan 7°49′-8°20′ Lintang Selatan. Jarak antara ibu kota Ponorogo dengan ibu kota Jawa Timur (Surabaya) adalah sekitar 200 km ke arah timur laut dan ke ibu kota negara (Jakarta) sekitar 800 km ke arah barat.
Batas Wilayah Kabupaten Ponorogo
Kabupaten Ponorogo memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Berbatasan dengan Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Nganjuk di sebelah utara
- Berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek di sebelah timur
- Berbatasan dengan Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Trenggalek di sebelah selatan
- Berbatasan dengan Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah) di sebelah barat
Topografi
Kabupaten Ponorogo memiliki luas wilayah 1.371,78 km² dan berada pada ketinggian 92-2.563 meter di atas permukaan laut yang terbagi menjadi dua sub wilayah, yaitu dataran tinggi, meliputi kecamatan Ngrayun, Sooko, Pulung dan Ngebel. Sisanya adalah dataran rendah.
Ada 14 sungai yang mengalir dengan panjang 4-58 km yang digunakan sebagai sumber irigasi untuk lahan pertanian dengan produksi padi dan hortikultura. Sebagian besar areal yang ada terdiri dari area dan sawah, sisanya digunakan untuk ladang pekarangan.
Demografi
Menurut data BPS, jumlah penduduk di Kabupaten Ponorogo pada Sensus penduduk tahun 2020 adalah sebanyak 949.320 jiwa, yang terdiri dari 474.260 jiwa laki-laki dan 475.060 jiwa perempuan, dengan rasio jenis kelamin 99 yang artinya jumlah penduduk laki-laki hampir sama dengan jumlah penduduk perempuan. Bahasa yang digunakan oleh penduduk Ponorogo sebagai bahasa sehari-hari adalah bahasa Jawa Mataram
Adapun menurut data Badan Pusat Statistik pada Sensus penduduk tahun 2010, terdapat 839.127 jiwa (98,11%) penganut agama Islam, 2.864 jiwa (0,33%) penganut Kristen, 2.268 jiwa (0,27%) penganut Katolik, 261 jiwa (0,03%) penganut Buddha, 82 jiwa (0,01%) penganut Hindu, 14 jiwa (0,002%) penganut Kong Hu Cu, 25 jiwa (0,003%) menganut agama lainnya, tidak terjawab dan tidak ditanyakan sebanyak 10.640 jiwa (1,24%).
Ekonomi
Produk unggulan Kabupaten Ponorogo berada lada sektor perkebunan dan pertanian. Komoditas unggulan di sekotor perkebunannya adalah kakao, tebu, kopi, kelapa, cengkeh dan jambu mete. Adapun tembakau merupakan komoditas unggulan di sektor pertanian. Berbagai komoditas pertanian dan perkebunan lainnya adalah padi, singkong, jagung, kedelai, dan kacang tanah.
Logo Kabupaten Ponorogo
Pariwisata Kabupaten Ponorogo
Beberapa objek wisata populer di Kabupaten Ponorogo yang menarik untuk dikunjungi diantaranya:
- Telaga Ngebel Ponorogo
- Bukit Cumbri
- Mloko Sewu
- Gunung Beruk
- Waduk Bendo Ponorogo
- Alun-Alun Ponorogo
- Sendang Bulus Pager
- Bukit Soeharto Badegan Ponorogo
- Tugu Perbatasan Ponorogo & Trenggalek
- Makam Bathoro Katong
- Gunung Liman