Table of Contents
Kabupaten Pringsewu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Kabupaten ini disahkan sebagai pemekaran dari kabupaten Tanggamus pada Rapat Paripurna DPR pada 29 Oktober 2008.
Pringsewu terletak sekitar 37 kilometer sebelah barat kota Bandar Lampung, 270 kilometer barat Jakarta, dan 330 kilometer timur laut Kota Palembang. Pada akhir Juni 2021, populasi di Kabupaten Pringsewu adalah 410.864 jiwa.
Geografi
Secara geografis, wilayah Pringsewu terletak di antara 104°45’25”-105°8’42” Bujur Timur dan 5°8’10”-5°34’27” Lintang Selatan.
Batas Wilayah
Kabupaten Pringsewu memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Berbatasan dengan Kecamatan Sendang Agung dan Kecamatan Kalijero (Kabupaten Lampung Tengah) di sebelah utara
- Berbatasan dengan Kecamatan Negeri Katon, Kecamatan Gedongtataan, Kecamatan Waylima, dan Kecamatan Kedondong (Kabupaten Pesawaran) di sebelah timur
- Berbatasan dengan Kecamatan Bulok dan Kecamatan Cukuh Balak (Kabupaten Tanggamus) di sebelah selatan
- Berbatasan denhan Kecamatan Pugung dan Kecamatan Air Naningan (Kabupaten Tanggamus) di sebelah barat
Sejarah
Sejarah Kabupaten Pangeran dimulai dengan berdirinya sebuah desa (tiuh) bernama Margakaya pada tahun 1748 Nasehi. Desa itu dihuni oleh penduduk asli suku Lampung Pubian yang tunggal di tepi Sungai Way Tebu (4 km dari pusat kota Pringsewu ke selatan).
187 tahun kemudian, pada tahun 1925, melalui program penjajahan oleh pemerintah Hindia Belanda, sekelompok orang Jawa juga membuka pemukiman baru dengan menebangi hutan bambu yang lebat di sekitar Tiuh Margakaya.
Karena ada banyak sekali pohon bambu di hutan yang mereka buka itu, oleh orang-orang desa yang baru dibuka tersebut dinamakan Pringsewu, yang berarti Bambu Seribu dalam bahasa Jawa.
Saat ini, bekas hutan bambu tersebut telah menjadi kota yang berkembang dengan baik dan ramai di Provinsi Lampung, yakni yang sekarang dikenal sebagai “Pringsewu”, yang sekarang menjadi salah satu kota terbesar di Lampung.
Kabupaten Pringsewu merupakan daerah heterogen yang terdiri dari berbagai suku bangsa, dengan masyarakat Jawa yang cukup dominan, disamping masyarakat asli Lampung, yang terdiri dari masyarakat yang beradat Pepadun (Pubian) dan masyarakat yang beradat Saibatin (Peminggir).
Ekonomi
Sebagai wilayah agraris, struktur perekonomian Kabupaten Pringsewu masih didominasi oleh sektor pertanian, dan produk utamanya adalah padi sawah dan padi ladang, padi organik, jagung, serta sayuran seperti ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah dan kacang hijau.
Luas areal pertanian padi organik di Kabupaten Pringsewu adalah 193 hektar, dan rata-rata produksinya sekitar 770 ton/tahun.
Tanah yang luas dan subur yang tersedia di Kabupaten Pringsewu memiliki potensi besar untuk pengembangan tanaman palawija seperti tomat, cabai, sayur mayur dan tanaman palawija lainnya.
Di bidang perikanan, Pringsewu memiliki potensi besar untuk pengembangan usaha budidaya air tawar. Pada tahun 2009, potensi budidaya air tawar di Pringsewu mencapai 1.023 hektar, dengan tingkat penggunaan lahan 501,60 hektar dan total produksi 4.637,49 ton.
Dengan memanfaatkan lahan dan padang rumput yang ada, usaha pengembangan kambing burawa sangat cocok untuk dikembangkan di Kabupaten Pringsewu. Untuk potensi ternak besar, Kabupaten Pringsewu juga sangat potensial. Hal ini terlihat dari populasi ternak besar yang ada, seperti 9.493 ekor sapi dan 3.276 ekor kerbau.
Dengan banyaknya pekarangan dan lahan yang tersedia, sangat memungkinkan untuk mengembangkan usaha peternakan unggas di Pringsewu. Jenis unggas yang dapat dikembangkan adalah ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging dan itik.
Rata-rata populasi unggas per tahun di Kabupaten Pringsewu adalah 108.538 ekor ayam buras, 133.100 ekor ayam petelur, 1.741.200 ekor ayam pedaging dan 25.131 ekor itik.
Di Sektor pertambangan, terdapat berbagai jenis bahan galian seperti mangan, bentonit, marmer, bijih besi, silika, biorit, andesit, serta potensi sumber air mineral. Namun, sebagian besar kemungkinan belum dioptimalkan.
Di sektor industri, Kabupaten Pringsewu masih didominasi oleh industri kecil dan rumah tangga, diantaranya adalah sentra industri kain tipis, manik-manik, kain perca, kerajinan anyaman bambu, industri batu bata dan industri genteng.
Logo Kabupaten Pringsewu
Pariwisata Kabupaten Pringsewu
Beberapa objek wisata populer di Pringsewu yang menarik untuk dikunjungi diantaranya:
- Bukit Tursina
- Bukit Blitarejo
- Talang Indah Pajaresuk Pringsewu
- Bukit Pangonan
- Bukit Panjerejo
- Puncak Bendungan Way Sekampung
- Rumah Pohon Podorejo
- Telaga Gupit Mataram
- Kolam Renang Paris
- Gua Maria Laverna
- Goa Selapan
- Rumah Kalkun Mitra Alam
- Wahana Berkuda Watu Sewu
- Makam Kyai Gholib
- Pura Giri Sutra Mandala