Table of Contents
Kabupaten Wonogiri adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, indonesia. Letaknya berada di tenggara Provinsi Jawa Tengah. Ibu kotanya terletak di Kecamatan Wonogiri.
Kabupaten ini memiliki Luas wilayah 1.822,37 km² dan jumlah penduduk sebanyak 928.904 jiwa pada tahun 2016, yang meningkat menjadi 1.043.576 pada tahun 2021. Kepadatan penduduk Kabupaten Wonogiri adalah 582 jiwa/km² (2021) dan merupakan wilayah terpadat ke 34 dari 35 wilayah di Jawa Tengah.
Geografi
Kabupaten Wonogiri terletak pada 7°32′-8°15′ Lintang Selatan dan 110°41′-111°18′ Bujur Timur, dengan luas 182.236 hektar. Keadaan alamnya terdiri dari pegunungan berbatu gamping, terutama di bagian selatan, termasuk jajaran Pegunungan Seribu, yang merupakan mata air Bengawan Solo.
Batas Wilayah Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Wonogiri memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar di sebelah utara
- Berbatasan dengan Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo (Provinsi Jawa Timur) di sebelah timur
- Berbatasan dengan Kabupaten Pacitan (Provinsi Jawa Timur) dan Samudera indonesia di sebelah selatan
- Berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta) di sebelah barat
Topografi
Tanah di Kabupaten Wonogiri sebagian besarnya datar, yakni sekitar 52% dari luas wilayah dengan kemiringan kurang dari 15%. Daerah yang agak bergelombang memiliki kemiringan antara 15-40% atau sekitar 26% dari luas wilayah, dan sisanya 22% memiliki kemiringan lahan lebih dari 40%.
Medan sebagian wilayah Wonogiri adalah dataran rendah dengan ketinggian 100-500 meter di atas permukaan laut. Bagian lain dari wilayah Wonogiri merupakan dataran tinggi lebih dari 500 meter dengan relief yang cukup bergelombang. Kecamatan yang berada 500 meter di atas permukaan laut adalah Kecamatan Jatiroto dan Karangtengah.
Ekonomi
Pertanian
Secara umum, wilayah Wonogiri terbagi menjadi 2 bagian, yakni wilayah selatan dan wilayah utara. Wilayah selatan adalah daerah yang kaya akan pegunungan kapur. Tidak banyak yang bisa dilakukan di daerah ini selain pertanian (Parawija), yang bergantung pada curah hujan. Curah hujan tahunan pun rendah.
Ada banyak sumber air dalam di daerah ini yang belum bisa dimanfaatkan. Di beberapa tempat dijumpai sawah jenis padi khusus (padi Gogo Rancah) yang ditanam pada media tanah yang sengaja diurugkan di atas batuan kapur.
Wilayah utara memiliki karakteristik yang relatif mendukung pertanian. Curah hujan yang cukup dan bantuan irigasi yang optimal dapat mendukung budaya pertanian yang lebih menjanjikan daripada di wilayah selatan. Banyak dijumpai persawahan di daerah ini.
Perkebunan
Secara umum, seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri masih dapat menghasilkan hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah. Singkong, coklat, kacang mete, emping melinjo, dan sayur-sayuran merupakan contoh hasil perkebunan yang relatif baik. Jambu mete adalah sektor perkebunan andalan Wonogiri bagian timur.
Industri
Dalam industri, Kabupaten Wonogiri mempunyai beberapa perindustrian yang maju. Seperti industri jamu yang dipasarkan di pasar lokal sampai yang sudah dikemas secara modern.
Wonogiri juga mempunyai industri makanan bakso, yang pelaku usahanya merantau ke luar daerah dalam menjalankan usahanya.
Industri transportasi di Wonogiri juga ikut memberikan sumbangan, mereka melayani rute ke arah Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Sumatera, dan Kota Denpasar.
Industri batu akik di Kecamatan Giriwoyo juga menjadi salah satu penggerak ekonomi Kabupaten Wonogiri. Industri kecil dan menengah seperti furniture dan batik juga sedang berkembang di Kabupaten ini
Logo Kabupaten Wonogiri
Pariwisata Kabupaten Wonogiri
Beberapa objek wisata populer di Wonogiri yang menarik untuk dikunjungi diantaranya:
- Waduk Gadjah Mungkur Wonogiri
- Museum Kars Indonesia
- Puncak Joglo
- Telaga Claket
- BUMDes Sendang Pinilih
- Goa Resi
- Istana Parnaraya
- Candi Muncar
- Monumen Bedol Desa
- Alun Alun Giri Krida Bakti
- Taman Plintheng Semar
- Kedung Areng Wonogiri
- Pantai Nampu