Masbejo.com – Bacaan Niat Sholat Idul Fitri. Buat yang ingin mengingatkan kembali bacaan niat sholat Idul Fitri, berikut akan kami bagikan grafis berisi bacaan niat sholat sunah Idul Fitri.
Pendapat hukum sholat idul fitri adalah sunnah dan bukan wajib ini berdasarkan jawaban Rasulullah ketika seseorang bertanya kepada beliau. Beliau bersabda:
“Sholat lima waktu sehari semalam.” Orang itu bertanya lagi, “Apakah ada kewajiban (sholat) lain?” Beliau menjawab, “Tidak, kecuali engkau mengerjakan sholat sunnah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Di dalam hadits, tidak dijumpai bagaimana lafadz niat sholat idul fitri. Rasulullah dan para sahabat biasa mengerjakan ibadah dengan niat tanpa dilafadzkan.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam kitabnya Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan, semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Melafadzkan niat bukanlah syarat, namun menurut jumhur ulama hukumnya sunnah karena membantu hati dalam menghadirkan niat. Sedangkan menurut mazhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafadzkan niat karena tidak bersumber dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Baca Juga :
- Twibbon Idul Fitri 1443 H / 2022 M Format PNG
- Kartu Ucapan Idul Fitri 2022
- Twibbon Idul Fitri 2022 Keluarga
lafadz niat sholat idul fitri sebagai makmum
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
(usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa)
Artinya:
Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala
lafadz niat sholat idul fitri sebagai imam
Artinya:
Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka’at sebagai imam karena Allah Ta’ala
Hal yang dianjurkan untuk dilaksanakan baik sebelum maupun sesudah sholat idul fitri. Di antaranya adalah :
- Mandi sholat idul fitri sebelum berangkat
- Memakai pakaian terbaik
- Memakai wewangian
- Mengajak keluarga dan anak-anak
- Takbiran saat menuju tempat sholat
- Berjalan kaki
- Melewati jalan yang berbeda
- Melambatkan mulainya sholat idul fitri
Tata cara sholat idul fitri adalah sebagai berikut:
- Niat.
- Takbiratul ihram
- Takbir lagi (takbir zawa-id) sebanyak tujuh kali. Di antara takbir disunnahkan membaca dzikir memuji Allah.
- Membaca surat Al Fatihah dilanjutkan surat lainnya
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Bangkit dari sujud dan bertakbir
- Takbir zawa-id sebanyak lima kali. Di antara takbir disunnahkan membaca dzikir memuji Allah.
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Duduk tasyahud dengan tuma’ninah
- Salam