Table of Contents
Mengucapkan selamat idul fitri sebentar lagi, masih menunggu sidang isbat. Hal ini terjadi karena perbedaan pendapat antara Muhammadiyah dan NU serta ormas lainnya. Biasanya Muhammadiyah merayakan lebaran lebih cepat daripada NU.
Mengucapkan Selamat Idul Fitri Menunggu Keputusan Sidang Isbat
Penetapan hari raya idul fitri 2022 tanggal berapa? 1 Syawal 2022 diperkirakan jatuh pada hari selasa atau rabu, di tanggal 2 atau 3 Mei 2022. Keputusan tersebut akan diambil dari hasil laporan ketinggian bulan saat tiba waktu magrib di akhir tanggal 29 Ramadhan.
Adapun keputusan penetapan tersebut diiringi oleh beberapa laporan pihak terkait termasuk Ormas Islam dan lainnya. Misalnya saja menurut hasil laporan dari LAPAN atau Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, juga organisasi masyarakat lainnya.
Hal ini sudah memasuki kriteria yang digunakan pemerintah dalam menetapkan tanggal 1 Syawal atau Lebaran Hari Raya Idul Fitri. Jadi, masyarakat sudah dapat merasakan aura kemenangan setelah hilal diumumkan oleh Kementrian Agama.
Organisasi yang Turut Melakukan Pengamatan Hilal Untuk Putusan Hari Raya
Pertanyaan mengenai hari raya Idul Fitri tahun 2022 akan terjawab jika hilal Syawal ada. Masyarakat pun bisa mulai mempersiapkan diri untuk menyambut idul fitri dengan suka cita.
Meskipun keputusan tersebut terdapat beberapa perbedaan dalam penetapan tanggal 1 Syawal antara Ormas Islam dan Kemenag, tetap saja mengucapkan selamat idul fitri harus menunggu hasil isbatnya. Sebab, ada beberapa Ormas yang memiliki cara perhitungan sendiri. Misalnya saja seperti penjelasan di bawah ini.
1. Organisasi Persis (Persatuan Islam)
Organisasi ini menggunakan perhitungan dengan melihat ketinggian matahari 4 derajat, bulan 3 derajat 10′ dengan jarak sudut bulan matahari 6.4 derajat. Penetapan kriteria ini mengikuti analisis astronomis.
Hal inilah yang membuat perbedaan penetapan hari raya lebaran Idul Fitri tahun 2022. Sebab menurut Persis, ketinggian bulan pada saat tertentu belum memenuhi imkan rukyat astronomis.
Baca Juga: Langkah Membuat Ucapan Idul Fitri
2. Ormas NU dan Muhammadiyah
Berbeda dengan perhitungan ormas Persis yang sudah dijelaskan di atas. Ormas besar NU dan Muhammadiyah pun memiliki caran hitung yang berbeda. Tidak jarang pula keduanya memiliki perbedaan pendapat.
Akan tetapi perbedaan tersebut tidak membuat rusuh dan pertengkaran. Sebab, Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi toleransi dan kebersamaan.
Itulah alasan mengapa meskipun ada banyak perbedaan pendapat, Indonesia tetap satu dan rukun. Karena Bhineka Tunggal Ika adalah pedoman masyarakat Indonesia.
Jadi, apapun pendapat yang dilontarkan akan diterima dengan lapang dan dimusyawarahkan agar mufakat. Dengan keputusan mufakat tersebut, artinya masyarakat menerima segala keputusan yang diberlakukan pemerintah.
Seperti itulah mengucapkan selamat idul fitri memang harus menunggu sidang isbat yang hampir saja mengalami beda hari lagi. Namun, karena keputusan Menag tidak dapat diganggu gugat akhirnya semua masyarakat merayakan lebaran bersama-sama dengan bahagia.