Waspada! Kenali Gejala Dehidrasi Saat Hamil

masbejo.com – Ibu hamil memang banyak sekali pantangannya, karena janin memang sangat rentan terhadap kondisi tubuh si ibu. Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui apa saja pertanda anomaly di tubuh. Misalnya saja mengenai gejala dehidrasi saat hamil. 

Apa Pentingnya Mengetahui Gejala Dehidrasi Saat Hamil?  

Dehidrasi adalah pertanda tubuh kekurangan cairan, oleh karena itu sangat penting untuk mencegahnya. Mengingat, komposisi terbesar tubuh adalah cairan, untuk bermetabolisme pun butuh air, oleh karena itu sangat fatal jika sampai kekurangan akut.

Coba bayangkan bagaimana bila kondisi dehidrasi sedangkan ada janin dalam kandungan? Tentu asupan cairan untuk kebutuhan janin dan juga metabolisme tubuh akan terganggu. 

Jika dibiarkan dalam jangka panjang, maka tidak menutup kemungkinan pertumbuhan dan perkembangan janin dapat terganggu. Belum lagi dampak bagi ibu, bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan benar.

Adapun beberapa contoh dampak akibat dehidrasi pada ibu hamil adalah:
Pingsan dan kehilangan kesadaran, karena lemas tidak ada energi.

  • Menimbulkan rasa letih, lemas dan pusing.
  • Cairan ketuban bisa berkurang dari yang seharusnya, sehingga ini berbahaya bagi janin maupun ibu hamil. 

5 Gejala Dehidrasi Saat Hamil

gejala dehidrasi saat hamil 1
Sumber: haibunda.com

Adapun beberapa pertanda yang bisa Anda perhatikan jika mengalami dehidrasi adalah sebagai berikut.

  • Lemas dan merasa tidak bertenaga.
  • Pusing dan sedikit seperti melayang.
  • Kulit terlihat kusam dan layu, jika dicubit tidak lekas kembali ke bentuk semula.
  • Mual dan dan merasa panas di dalam badan.
  • Sering merasa mengantuk meski sudah tidur cukup. 

Jika tanda-tanda di atas sedang ibu hamil alami, maka segera penuhi asupan cairan tubuh. Jangan langsung minum banyak, tapi sedikit-sedikit dan campurkan dengan larutan elektrolit agar cepat segar. 

Baca Juga :  Biodata Shania Junianatha

Lantaran, air saja tidak cukup. Dehidrasi merupakan pertanda bahwa selain kekurangan cairan juga kekurangan elektrolit. Untuk itu konsumsi air kelapa, air gula, air garam, dan minuman elektrolit kemasan bisa menjadi pertolongn pertama saat dehidrasi. 

Pencegahan Agar Tidak Dehidrasi

Dari banyak penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dehidrasi haruslah dicegah agar tidak mengakibatkan dampak buruk bagi tubuh. Adapun cara pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah:  

  • Minum secara rutin setiap 1-2 jam sekali, sedikit-sedikit tidak apa-apa. Jangan menunggu haus baru minum. Karena metabolism ibu hamil lebih cepat daripada orang yang tidak hamil.
  • Setelah melakukan aktivitas berat, segera minum meski tidak terlalu haus.
  • Ketika mengeluarkan banyak keringat, segera ganti cairan yang keluar dengan minum larutan elektrolit atau air putih.

Demikianlah gejala dehidrasi saat hamil beserta dampak dan pencegahannya agar tidak berpengaruh buruk bagi ibu dan janin. Tetap jaga asupan air minum, elektrolit dan juga aktifitas yang terkontrol. Ingat, untuk penuhi kebutuhan air harian dan jangan tunggu haus untuk minum. Salam sehat.