Masa Pacaran Ideal 2 Tahun Sebelum Menikah? Cek Faktanya!

masbejo.com – Budaya berpacaran saat ini sudah umum di masyarakat. Biasanya, jenis hubungan ini bertujuan untuk saling menjajaki dan mengenal pasangan, sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius. Lantas, berapa lama masa pacaran ideal?

Banyak orang beranggapan terlalu cepat memutuskan untuk menikah akan berisiko, mengingat kemungkinan besar belum saling mengenal dengan baik. Kendati demikian, tidak sedikit pula yang berpacaran lama, justru putus sebelum menikah.

Fakta Hasil Penelitian Tentang Masa Pacaran Ideal

masa pacaran ideal
Sumber: kompas.com

Apakah sebenarnya ada korelasi antara waktu berpacaran dengan langgengnya hubungan pasca menikah? Selain itu, berapa lama sebenarnya waktu berpacaran yang ideal?

  • Studi Oleh Penn State University

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Penn State University membuat sebuah studi yang meneliti 168 pasangan. Tidak tanggung-tanggung, penelitian tersebut memakan waktu pengamatan hingga 14 tahun.

Adapun hasil penelitian itu membuahkan fakta bahwa pasangan yang memiliki pernikahan langgeng, rata-rata berpacaran selama 25 bulan sebelum menikah. Studi menunjukkan kehidupan pernikahan mereka tampak lebih berbahagia.

Hal berbeda tampak pada pasangan lain yang masa pacarannya lebih pendek, yakni sekitar 18 bulan, atau kurang dari itu. Ternyata, tergesa-gesa memutuskan menikah dalam waktu cepat membuahkan pernikahan yang mudah goyah.

Pasangan yang cepat menikah menunjukkan kecenderungan perceraian yang lebih tinggi. Rata-rata pernikahan hanya bertahan tujuh tahun atau bahkan kurang.

  • Study Oleh Emory University

Sejalan dengan hal tersebut di atas, penelitian oleh Emory University juga menunjukkan hal yang kurang lebih sama. Faktanya, studi tersebut menunjukkan angka perceraian rendah pada pasangan yang berpacaran selama dua tahun.

Baca Juga :  Biodata Raline Shah

Di samping itu, pasangan yang berpacaran setidaknya tiga tahun, menunjukkan angka perceraian hanya 50%. Tingkat perceraian lebih tinggi ditunjukkan oleh pasangan yang hanya berpacaran kurang dari 1 tahun.

Hasil kedua studi tersebut menunjukkan bahwa rentang waktu 2 tahun ideal untuk saling mengenal pasangan dengan baik. Jadi, sebaiknya tidak terburu-buru memutuskan untuk menikah

Tidak Sekadar Lamanya, Melainkan Kualitasnya

Setelah mengetahui bahwa lamanya pacaran yang ideal adalah pada angka dua tahun, tentu tidak serta merta waktu tersebut menjamin kelanggengan pernikahan. Pasalnya, kualitas pacaran juga menjadi kunci.

Hubungan yang toksik semasa pacaran juga menjadi indikasi gagalnya pernikahan apabila berlarut-larut.  Sayangnya, banyak orang yang enggan putus dengan pacarnya, meskipun menemukan banyak hal negatif dari hubungan tersebut. 

Untuk itu, perlu memahami, bahwa selain lamanya pacaran, perlu juga mengembangkan hubungan positif dan berkualitas. Contohnya seperti berikut ini.

  • Masa pacaran sebagai momen saling mengenal satu sama lain.
  • Kenali pasangan terkait sisi negatif dan positifnya.
  • Hindari dalih pasangan akan mengubah kebiasaan buruknya saat sudah menikah. Banyak kenyataan bahwa kebiasaan buruk justru akan meningkat setelah menjadi suami istri.
  • Bicarakan masa depan bersama pasangan dengan terbuka.

Manfaatkan 2 tahun masa pacaran ideal tersebut untuk benar-benar menjajaki peluang melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Usahakan mengedepankan logika, sehingga keputusan menikah tidak hanya berdasarkan perasaan semata.