masbejo.com-Berikut ini Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 127 Ayo Kerjakan.

Ayo Kerjakan

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Iman artinya percaya. Berikan contoh perbedaan percaya dan tahu!

Jawaban:

Ada sahabatmu berkata, “Di saku celanaku ada uang sebanyak sepuluh ribu rupiah.” Hatimu membenarkan yang diucapkan sahabatmu. Itu berarti kamu percaya ada uang dalam saku. Tetapi jika sebelumnya kalian telah melihat uang itu di saku sahabatmu, lalu mendengar ucapan di atas, itu tidak dinamai percaya, tetapi tahu.

2. Mengapa Allah mengangkat seseorang menjadi rasul?

Jawaban:

Allah mengangkat mereka menjadi rasul sebagai tauladan umat manusia. Rasul bertugas untuk menjelaskan cara hidup yang benar di bumi sesuai dengan fitrah. Aturan ini disampaikan oleh rasul melalui dakwah.
Allah SWT mengutus nabi serta rasul untuk menyampaikan wahyu kepada umat Muslim. Wahyu ini bisa berupa suhuf, mushaf, atau risalah kenabian yang lainnya.

3. Tulislah contoh meneladani sifat wajib rasul!

Jawaban:

Meneladani sifat wajib rasul
a. Selalu berucap dan bertindak dengan benar,

b. Berani karena benar,

c. Menepati janji,

d. Menjaga titipan,

e. Rajin belajar,

f. Jika sahabatmu bertanya tentang pelajaran, bantulah ia.

4. Tulislah contoh menghindari sifat mustahil rasul!

Jawaban:

Menghindari sifat mustahil rasul
a. Tidak berkata dusta,

b. Tidak berkhianat,

c. Tidak malas belajar dan tidak pelit ilmu.

5. Apa tujuan diutusnya rasul?

Jawaban:

Tujuan diutusnya rasul

a. Memberi petunjuk untuk mengetahui sang pencipta
Menuntun manusia ke jalan yang benar dan memberitahukan kepada mereka tentang tuhan sang pencipta yang esa yaitu Allah Swt, maka Allah Swt mengutus rasul untuk melakukan hal tersebut. Allah Swt berfirman:

36 :وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ …النحل:

“Dan sungguh, kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah, jauhilah Tagut”. (Q.S an-Nahl: 36)

b. Memberitahu Umatnya Tentang Hal Gaib
Sebagai hambanya yang lemah, kita tidak bisa mengetahui hal-hal gaib yang meliputi keadaan akhirat kelak, alam kubur, hari hisab, hari pembangkitan, surga, neraka, malaikat, dsb, kecuali dari penjelasan dari para rasul. Dari penjelasan mereka, tentang hal ini, kita bisa meyakini dan tidak ragu terhadap hal gaib yang diciptakan oleh Allah Swt. Allah Swt berfirman:

( وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَجْتَبِي مِنْ رُسُلِهِ مَنْ يَشَاءُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ…(آل عمران: 179

“…Allah tidak akan memperlihatkan kepadamu hal-hal yang gaib, tetapi Allah memilih siapa yang Dia kehendaki di antara rasul-rasul-Nya. Kerena itu, berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya…” (Q.S Ali Imron: 179)

c. Kebutuhan manusia terhadap suri tauladan yang baik
Allah Swt mengutus rasulnya, untuk menjadi suri tauladan yang baik bagi umat. Contohnya ialah ketika nabi Muhammad Saw diutus menjadi suri tauladan bagi umatnya, baik dari ketika ia diutus sampai zaman sekarang ini, Allah Swt berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ… (الأحزاب: 21)

Artinya: Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik…(Q.S al-Ahzab: 21)

d. Mengajak Manusia Menuju Kebenaran yang Sesungguhnya
Manusia tidak mampu mengetahui seluruh kejadian yang telah terjadi, yang sedang terjadi, dan yang akan terjadi. Sehingga, manusia membutuhkan ajaran yang pasti menuju kebenaran.

Oleh karena itu, Allah Swt mengutus rasulnya dengan membawa ajaran yang berasal dari Allah Swt yang sesuai untuk segala tempat dan waktu, sehingga manusia bisa terbimbing menuju kebenaran yang sesungguhnya.

 

Demikian pembahasan Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 127 Ayo Kerjakan. Semoga bermanfaat.