Table of Contents
masbejo.com – Cara Merawat Baterai SmartPhone – Smartphone merupakan kebutuhan yang wajib dimiliki oleh semua orang pada era digital ini. Salah satu komponen yang sangat penting adalah berupa baterai yang menyimpan energi atau daya agar smartphone dapat digunakan. Smarphone saat ini menggunakan baterai Li-Ion atau Lithium-Ion. Pada dasarnya Baterai Li-Ion berisikan sel-sel yang akan lebih baik jika dicharge sedikit demi sedikit daripada dicharge dari baterai kosong sampe full. Anda pasti menginginkan baterai smartphone awet agar bisa terus menemani aktifitas sehari-hari.
Agar baterai smartphone awet dan tahan lama maka anda perlu melakukan Merawat baterai smartphone. Berikut beberapa tips Merawat baterai smartphone agar baterai smartphone awet dan tahan lama.
-
Gunakan Charger bawaan ponsel Anda
Sebisa mungkin tetap gunakan adaptor charger bawaan dari ponsel Anda untuk mengisi daya. Adaptor dan pengisi daya lainnya dapat mengisi daya dengan lambat atau tidak sama sekali. Mereka juga dapat merusak ponsel atau baterai Anda, seperti dikutip dari laman Google.
- Kondisi terbaik dari baterai smartphone adalah 40%
Pernahkah anda perhatikan, ketika membeli smartphone maka baterainya akan otomatis sudah terisi 40-50%. Karena pada kondisi ini merupakan kondisi terbaik dari baterai smartphone. Pada kondisi tersebut voltasenya tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Pada level tersebut baterai dapat digunakan atau dicharge.
-
Jangan biarkan baterai smartphone hingga kosong
Membiarkan baterai pada keadaan maksimum secara terus menerus memang kurang baik. Akan tetapi, membiarkannya hingga kosong alias 0% justru jauh lebih buruk lagi. Jika baterai sampai benar-benar habis, maka akan ada sel-sel yang rusak sehingga dapat berakibat baterai tidak dapat diisi lagi. Jika hal tersebut terjadi maka secara otomatis tidak akan bisa diisi hingga penuh, bahkan jika dibiarkan kosong dalam waktu lama, maka bisa mengkibatkan baterai tidak bisa mengisi sama sekali. Makanya pada smartphone disediakan fitur peringatan jika baterai tinggal 15% atau lainnya. Maka sebagai pengguna yang bijak sebaiknya isi ulang baterai pada kondisi tersebut agar baterai bisa lebih awet dan tahan lama.
-
Hindari panas dan dingin
Temperatur yang tinggi merupakan musuh terbesar bagi baterai, pasalnya sebuah baterai akan kehilangan kapasitas penyimpanan hingga 80% jika menyimpannya dalam suhu 60 derajat celcius selama satu tahun. Sedangkan dalam suhu standar atau 25 derajat celcius, maka baterai akan kehilangan kurang dari 20% kapasitasnya. Tidak jauh berbeda dengan udara panas, suhu yang sangat dingin juga dapat membuat baterai kehilangan kapasitasnya. Selain itu baterai juga biasanya akan sulit diisi ulang jika terpapar dalam suhu yang sangat dingin dalam jangka waktu yang lama.
-
Baterai Li-Ion mempunyai umur tertentu
Baterai Li-Ion yang digunakan smartphone hanya dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu. Artinya jika anda memiliki baterai Li-Ion, baterai tersebut akan mulai kehabisan kapasitas penimpanan meskipun anda tidak menggunakannya. Maka dari itu jika anda membeli sebuah baterai baru, maka segeralah gunakan baterai tersebut. Akan tetapi jangan sekali-kali membeli baterai baru lalu menyimpannya karena hal tersebut tidak akan menghemat atau memperpanjang usianya.
-
Aktifkan mode daya rendah
Aktifkan mode penggunaan daya yang rendah, sebab cara ini bisa menghemat penggunaan daya dengan mengurangi kecerahan layar, mengoptimalkan kinerja perangkat, dan meminimalkan animasi sistem.
Mode ini juga membuat fitur yang bekerja di latar dinonaktifkan. Sehingga, aplikasi termasuk Mail tidak akan mengunduh konten di latar belakang, serta fitur lainnya akan dinonaktifkan, seperti dilansir dari laman Apple.
Meski demikian, Anda masih dapat menggunakan fungsi utama seperti melakukan dan menerima panggilan telepon, email, dan pesan, mengakses Internet, dan banyak lagi. Dan saat ponsel Anda mengisi daya lagi, Mode Daya Rendah akan mati secara otomatis.