Table of Contents
Berikut jawaban bacalah kembali teks “Dari Pedagang Asongan hingga Pemilik Perusahaan” dan tentukan ide pokok setiap paragraf. Sebelum kami uraikan contoh jawaban pada pertanyaan diatas. Kita akan ulas terlebih dahulu materi yang terkait pada pertanyaan diatas.
Bahas Bahasa
Ide Pokok
Sebuah teks dapat terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf memiliki ide pokok. Ide pokok adalah gagasan utama tentang isi teks. Dengan mengetahui ide pokok, kita dapat lebih mudah untuk memahami maksud dari isi teks. Di mana letak ide pokok pada sebuah paragraf? Bagaimana cara menentukan ide pokok?
Ide pokok dapat tersurat pada kalimat awal atau kalimat akhir sebuah paragraf. Ide pokok juga dapat tersirat pada keseluruhan isi sebuah paragraf. Hal paling penting dalam menentukan ide pokok adalah membaca terlebih dahulu teks yang dimaksud, lalu tentukan apa inti dari teks tersebut.
Mari kita amati isi paragraf 1 dari teks “Dari Pedagang Asongan hingga Pemilik Perusahaan”.
Pada mulanya, Nadya Hersa Ursulla Permana hanya seorang gadis yang menyukai susu karena segudang manfaatnya bagi kesehatan. Setelah remaja, dia mulai menjajaki bisnis susu kemasan. Nadya ingin mengenalkan minuman susu kepada masyarakat.
Ide pokok dari paragraf ini adalah informasi singkat tentang pengusaha (Nadya Hersa Ursulla Permana) dan usaha yang dijalankannya (minuman susu).
Sekarang, bacalah kembali teks “Dari Pedagang Asongan hingga Pemilik Perusahaan” dan tentukan ide pokok setiap paragraf.
Dari Pedagang Asongan hingga Pemilik Perusahaan
Pada mulanya, Nadya Hersa Ursulla Permana hanya seorang gadis yang menyukai susu karena segudang manfaatnya bagi kesehatan. Setelah remaja, dia mulai menjajaki bisnis susu kemasan. Nadya ingin mengenalkan minuman susu kepada masyarakat.
Untuk menyalurkan keinginannya itu, Nadya mengajak dua temannya, Toga Christovel dan Siti Hani Kusmiati. Mereka mulai memasarkan susu pada tahun 2016 dengan modal kecil dan nama dagang Klinik Susu. Nadya dan kedua temannya harus berjuang untuk memasarkan produknya. Nadya termasuk orang yang bermental baja. Dia rela mengangkat sendiri produknya dari satu tempat ke tempat lain. Bahkan, dia menjadi pedagang asongan di acara-acara publik agar produk susunya dikenali masyarakat. Keluarganya sampai menentangnya karena kasihan melihatnya banting tulang seperti itu.
Kini, Nadya sudah meraih apa yang dicita-citakannya. Perusahaannya yang bernama Klinik Susu (KS) Group sudah dikenal masyarakat. Omzet perusahaannya mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Usahanya yang sedang naik daun ini juga memberikan peluang kerja kepada banyak orang. Meskipun sudah sukses, Nadya tetap rendah hati. Menurutnya, capaian yang berhasil diraihnya adalah berkat dukungan keluarga dan kerja sama tim di perusahaan.
Sebagai pengusaha, Nadya selalu serius dalam mempertahankan kemasan dan standar susunya. Susu kemasan produksinya tidak memakai bahan campuran lainnya. Dengan begitu, manfaat dan kandungan susu yang baik bagi kesehatan akan selalu terjaga. Kepercayaan masyarakat adalah yang terpenting dalam usahanya.
Setelah sukses dengan produk susu, Nadya memproduksi yoghurt dan keripik. Saat ini dia berharap bisa mengembangkan bisnis di bidang lainnya. Nadya juga selalu bersiap untuk risiko dan tantangan di masa depan. Risiko terbesar suatu usaha adalah gulung tikar. Namun, Nadya memandang semua tantangan itu adalah jalan yang harus dilaluinya untuk mencapai kesuksesan. Seperti kata pepatah, komitmen dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.
Jawaban:
Bahas Bahasa
Perhatikan kata-kata bercetak tebal pada teks “Dari Pedagang Asongan hingga Pemilik Perusahaan”. Kata-kata tersebut adalah idiom. Idiom adalah gabungan kata-kata yang membentuk makna baru. Idiom digunakan sebagai ungkapan.
Contoh idiom:
Ia dikenal sebagai orang yang tinggi hati di kampungnya.
Tinggi hati : sombong
Pasangkan idiom dari teks dengan maknanya.
Bagaimana cara kalian memutuskan makna idiom di atas? Pilihlah jawaban sesuai dengan pengalaman belajar kalian.
• Menebak acak
• Menebak dengan membayangkan makna dari kata
• Menebak dengan membaca kalimat pada wacana
• Sebelumnya sudah tahu maknanya