Table of Contents
Berikut jawaban kapan Nadya mulai memasarkan produk susu kemasan miliknya. Sebelum kami uraikan contoh jawaban pada pertanyaan diatas. Kita akan ulas terlebih dahulu materi yang terkait pada pertanyaan diatas.
Bab IV Belajar Berwirausaha
Membaca
Bacalah teks di bawah ini dengan saksama.
Dari Pedagang Asongan hingga Pemilik Perusahaan
Pada mulanya, Nadya Hersa Ursulla Permana hanya seorang gadis yang menyukai susu karena segudang manfaatnya bagi kesehatan. Setelah remaja, dia mulai menjajaki bisnis susu kemasan. Nadya ingin mengenalkan minuman susu kepada masyarakat.
Untuk menyalurkan keinginannya itu, Nadya mengajak dua temannya, Toga Christovel dan Siti Hani Kusmiati. Mereka mulai memasarkan susu pada tahun 2016 dengan modal kecil dan nama dagang Klinik Susu. Nadya dan kedua temannya harus berjuang untuk memasarkan produknya. Nadya termasuk orang yang bermental baja. Dia rela mengangkat sendiri produknya dari satu tempat ke tempat lain. Bahkan, dia menjadi pedagang asongan di acara-acara publik agar produk susunya dikenali masyarakat. Keluarganya sampai menentangnya karena kasihan melihatnya banting tulang seperti itu.
Kini, Nadya sudah meraih apa yang dicita-citakannya. Perusahaannya yang bernama Klinik Susu (KS) Group sudah dikenal masyarakat. Omzet perusahaannya mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Usahanya yang sedang naik daun ini juga memberikan peluang kerja kepada banyak orang. Meskipun sudah sukses, Nadya tetap rendah hati. Menurutnya, capaian yang berhasil diraihnya adalah berkat dukungan keluarga dan kerja sama tim di perusahaan.
Sebagai pengusaha, Nadya selalu serius dalam mempertahankan kemasan dan standar susunya. Susu kemasan produksinya tidak memakai bahan campuran lainnya. Dengan begitu, manfaat dan kandungan susu yang baik bagi kesehatan akan selalu terjaga. Kepercayaan masyarakat adalah yang terpenting dalam usahanya.
Setelah sukses dengan produk susu, Nadya memproduksi yoghurt dan keripik. Saat ini dia berharap bisa mengembangkan bisnis di bidang lainnya. Nadya juga selalu bersiap untuk risiko dan tantangan di masa depan. Risiko terbesar suatu usaha adalah gulung tikar. Namun, Nadya memandang semua tantangan itu adalah jalan yang harus dilaluinya untuk mencapai kesuksesan. Seperti kata pepatah, komitmen dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.
Kosa Kata Baru
omzet : jumlah uang hasil penjualan
yoghurt : susu fermentasi berbentuk krim dengan rasa agak asam
bisnis : usaha dagang
kemasan : bungkus
asongan : barang yang dijual dengan cara dijajakan langsung ke pembeli
Sekarang, buatlah kalimat menggunakan kata-kata tersebut.
Jawaban:
- Usaha kue warung Ibu Aminah meraih omzet jutaan rupiah setiap Lebaran tiba.
- Yoghurt terbuat dari susu yang difermentasi.
- Kue fruit cake merupakan salah satu bisnis yang sedang viral.
- Air mineral itu dijual dalam kemasan plastik dan galon.
- Banyak pedagang asongan berjualan di stasiun kereta.
Berbicara Berdiskusi Memperentasikan
Diskusi Teks
Bekerjalah bersama teman kalian. Jawablah pertanyaan di bawah ini dan sebutkan pada paragraf berapa jawaban tersebut ditemukan.
1. Kapan Nadya mulai memasarkan produk susu kemasan miliknya?
Jawaban : Nadya Hersa mulai memasarkan produk susu kemasan miliknya sejak tahun 2016.
2. Siapa yang bekerja sama dengan Nadya dalam membuka usaha?
Jawaban : Nadya bekerja sama dengan dua temannya, Toga Christovel dan Siti Hani Kusmiati, dalam membuka usaha.
3. Di mana Nadya memasarkan produknya pada awal memulai usaha?
Jawaban : Nadya memasarkan produknya secara asongan dari satu tempat ke tempat lain di acara-acara publik.
4. Apa nama perusahaan Nadya?
Jawaban : Perusahaan Nadya bernama Klinik Susu (KS).
5. Bagaimana cara Nadya mempertahankan kualitas produknya?
Jawaban : Nadya mempertahankan kualitas produknya dengan cara tidak memakai bahan campuran.
Presentasi
Setelah selesai, buatlah rangkuman singkat tentang usaha Nadya menggunakan pertanyaan di atas sebagai panduan. Lalu presentasikan di depan kelas bergantian dengan teman kalian.
Jawaban:
Nadya Hersa adalah seorang pengusaha yang memasarkan produk susu kemasan sejak tahun 2016. Ia membuka usaha ini bekerja sama dengan dua temannya, Toga Christovel dan Siti Hani Kusmiati. Pada mulanya produk susu dipasarkan secara asongan dari satu tempat ke tempat lain di acaraacara publik. Berkat ketekunannya, produk susu buatan perusahaannya yang bernama Klinik Susu (KS) dikenal oleh masyarakat. Untuk menjaga kepercayaan masyarakat, Nadya mempertahankan kualitas produknya dengan cara tidak memakai bahan campuran. Di masa depan, Nadya berharap dapat mengembangkan bisnisnya di bidang lain.