Mengenal Power Class TD dan Keunggulannya

masbejo.com *_* Mengenal Power Class TD dan Keunggulannya TD adalah singkatan dari ( Tracking Digital ) Kombinasi yang unik Class D dan Class AB Class TD merupakan evolusi dari teknologi Class D. Kinerja Class TD mencapai sonic yang lebih baik Class TD adalah solusi untuk menghindari semua kelemahan dari Class D, tapi Mendapatkan efisiensi yang sama tinggi sebagai Kelas D.

Class TD power amplifier menggunakan konvensional Class A, AB atau B Amplifier untuk mendorong loudspeaker langsung tanpa Filter, seperti diperlukan dalam Class D amplifier .

Dual Class D amplifier men supplay Class A, AB atau B Amplifier dengan tegangan rail , yang melacak sinyal audio di kecepatan penuh hingga frequency tertinggi. Class A, AB maupun B sebagian dari Class TD akan tampil dengan kualitas sonic yang sama sebagai konvensional Class A, AB atau B

Dengan menggunakan Amps Class TD anda bisa setting VPL ( Voltages Peak Limiter ) untuk menyesuaikan Load dan watts pada speaker anda

Jual Power Ampli Amplifier RDW FA10000 FA 10000 TD Class Original di Lapak  Ram Glodok | Bukalapak
Teknologi Power Amplifier Class TD bekerja dengan baik di bawah semua beban.  Respon frekuensi keluaran memiliki keluaran datar.  Output dapat dijembatani, dengan keandalan tinggi dan tidak ada gangguan frekuensi radio.  Efisiensi amplifier dapat meminimalkan persyaratan pembuangan panas saat mengeluarkan daya tinggi, sementara kualitas suaranya masih AB.

Keuntungan Menggunakan amplifier Class TD?

Selama beberapa dekade, tahap keluaran Kelas AB menetapkan standar untuk amplifier suara berkualitas tinggi.  Meskipun amplifier Kelas AB dikenal dengan kualitas suara yang superior, mereka tidak menggunakan daya secara efisien.  Tahap output menghasilkan banyak panas dan membutuhkan heat sink dan kipas yang besar untuk memastikan bahwa transistor keluaran di dalam amplifier berada pada suhu yang aman.  Untuk mencapai daya tinggi, diperlukan catu daya yang lebih besar, tetapi pada akhirnya sebagian besar daya menjadi panas.
Dua teknologi penguat daya lainnya yang kita kenal dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi, tetapi semuanya memiliki cacat.  Penguat daya switching Kelas D menggunakan modulasi lebar pulsa (PWM) untuk mencapai efisiensi yang sangat tinggi, tetapi banyak produk Kelas D “murni” memiliki kompromi dalam kualitas suara.  Desain tipe-H meningkatkan efisiensi dengan memodulasi sinyal input dan tegangan suplai untuk “melacak” sinyal input secara real time untuk memberikan tegangan output yang optimal.  Tetapi kelas H hanya dapat mencapai efisiensi tertinggi dalam rentang dinamis yang relatif terbatas.
Amplifier Class TD yang efisien seperti itu tidak hanya efisiensi tinggi, tetapi juga karena tabung daya diturunkan pada tekanan tabung yang lebih rendah, dan kemungkinan terkena tabung pembakaran panas pada dasarnya dikurangi menjadi nol, sehingga ultra  -produk berdaya tinggi Keamanan dikendalikan secara efektif.  Pada saat yang sama, kapasitas beban juga ditingkatkan.  Sebagai power amplifier profesional, ini juga merupakan kemampuan yang harus dimiliki.
Suara power amplifier Class TD ringan, energik, dan tidak kaku.  Bassnya kuat, frekuensi menengahnya tebal dan ramping, treblenya halus.  suasana keseluruhan penuh, yang membuat pembicara profesional memancarkan efek luar biasa.  Ini adalah rasa realitas yang tinggi ketika memperkuat suara instrumen perkusi.  resolusi suaranya tinggi.  Ini menciptakan pengalaman yang mendalam bagi Pendengar

Power amp jenis ini sebenarnya ya class AB saja pada intinya .. akan tetapi ditambahkan rangkaian adjustment regulator yg bekerja sbg class H atau G dan di tambahkan pwm class D untuk mengendalikan sirkuit class H/G tadi supaya bekerja mensuplay tegangan bagian driver dan final dari class AB tsb.
(Ingat.. pada class H / G , terdapat 2 tegangan ataw lebih , tapi pada class TD menggunakan Tegangan HV nya saja .
Sehingga dibagian bagian TR driver dan TR final tegangan yg mengalir tdk langsung besar seperti di output Psunya ..tetapi berangsur angsur membesar sesuai kemauan signal inputnya .

Baca Juga :  Mengenal IP Rating (Tingkat Ketahanan Alat Terhadap Lingkungan)

Sebagai Contoh..

Keluaran psu 100vdc..
maka pada saat power amp belum di buka volume/belum ada input, maka tegangan di bagian TR driver dan Final hanya dikisaran 6volt saja.. dan tegangan ini akan membesar sesuai bukaan input audio .. semakin keras audionya semakin besar voltase yg mengalir di bagian TR driver dan Finalnya (bayangkan ketika anda memandangi VU meter display analog yg bergerak naik ketika ada audio signal , sperti itulah respon sirkuit regulator power ini dibagian final dan drivernya . Hal ini bisa kita cek pada jalur tegangan di bagian TR finalnya) . akan tetapi voltase yg mengalir di bagian itu tdk akan pernah sampai Di 100v tadi..paling mentok ya di kisaran 80-85vdc saja nantinya.

Karena system yg rumit dibagian sirkuit regulatornya.. maka secanggih apapun sirkuit yg dibangun dibagian tsb , tentu ada jeda waktu antara suply yg mengalir di bagian final dan drivernya di bandingkan dgn kemauan inputnya..