masbejo.com – Setiap orang pasti memiliki cita-cita dan akan berusaha dengan berbagai cara agar bisa menggapai cita-cita tersebut. Seperti perjuangan Shabrina masuk Jurusan Kedokteran hingga rela melepas SBMPTN 2022 meskipun sudah lolos.
Kisah Shabrina sontak langsung viral dan mencuri perhatian seluruh masyarakat yang salut akan kegigihannya menggapai impian. Namun tidak jarang banyak juga yang menyayangkan keputusannya karena di sisi lain Shabrina lolos SBMPTN 2022.
Impian Shabrina ingin Menjadi Dokter
Shabrina adalah salah satu siswi Madrasah Aliyah Amanatul Ummah di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur yang mengikuti seleksi SBMPTN 2022. Setelah mengikuti serangkaian seleksi ternyata Shabrina lolos dan berhasil masuk Universitas Brawijaya di Prodi Teknik Industri.
Meskipun sudah lolos, ternyata Shabrina tidak sreg dengan Jurusan Teknik Industri dan lebih menyukai Jurusan Kedokteran. Siswi MA Amanatul Ummah ini sangat ingin menjadi dokter sehingga ingin masuk di Universitas Gadjah Mada.
Rela Melepas SBMPTN 2022
Perjuangan Shabrina masuk Jurusan Kedokteran tidak mudah sama seperti perjuangannya untuk bisa lolos SBMPTN 2022. Akan tetapi, Shabrina rela melepas SBMPTN 2022 agar bisa mendaftar Jurusan Kedokteran di UGM.
Padahal untuk bisa lolos SBMPTN tidak mudah harus melewati serangkaian tes seleksi yang tergolong sulit dan tidak semua orang bisa lolos. Namun demi menggapai cita-cita, Shabrina rela melepas Jurusan Teknologi Industri melalui jalur UTBK sbm ptn 2022.
Rencana Masuk Jurusan Kedokteran Melalui Jalur Mandiri
Mungkin tidak sedikit yang menyayangkan keputusan Shabrina untuk melepas SBMPTN 2022 dan memilih jalur lain. Shabrina memutuskan untuk masuk ke Universitas Gadjah Mada dengan mengambil Jurusan Kedokteran atau Dokter Hewan.
Bahkan Shabrina juga mengambil jalur mandiri dan mendaftar pada 15 Juni 2022 kemarin dengan memilih dua jurusan sesuai keinginan. Sedangkan untuk tes masuk ke Universitas Gadjah Mada akan diselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2022.
Perjuangan Shabrina masuk Jurusan Kedokteran memang patut diacungi jempol, bahkan kedua orang tua sangat mendukung keinginannya. Dengan begitu, Shabrina bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi serta mengejar cita-cita untuk menjadi seorang dokter.