masbejo.com *_* Tips Memilih Processor yang Tepat dan Cocok Buat Kita – Prosesor atau CPU merupakan salah satu komponen paling penting yang ada di sebuah PC atau laptop gaming. Soalnya, prosesor berperan sebagai “otak” dari komputer itu sendiri dan akan sangat berpengaruh pada kinerja game. Tanpa adanya prosesor, suatu sistem tidak dapat beroperasi sama sekali.
Saking pentingnya, memilih prosesor yang tepat untuk PC/laptop gaming bisa jadi perkara sulit. Pasalnya, ada banyak tipe prosesor yang tersedia di pasar sehingga wajar jika kamu bingung saat ingin membeli PC/laptop gaming.
Nah, kalau kamu sedang mencari PC/laptop gaming dengan prosesor sebagai prioritas utama, mending cek dulu pembahasan soal tips memilih prosesor yang pas untuk kebutuhan gaming.
Processor dari dulu sampai sekarang ini, sudah memiliki banyak seri, dari dua kubu yang masih merajai pasar komputer dan laptop. Yaitu AMD dan Intel.
Banyaknya seri yang ada, membuat pengguna terkadang bingung, manakah pilihan terbaik untuk mendapatkan performa yang maksimal.
Nah, ini yang akan saya bahas. Cara memilih processor yang tepat.
Sebelum lanjut, sampai saat ini masih banyak sekali orang-orang yang percaya akan omongan-omongan tentang processor yang ada. Contohnya:
- Semakin banyak core akan semakin bagus
- Semakin banyak thread akan semakin bagus
- Semakin cepat Ghz akan semakin bagus
- Semakin mahal akan semakin bagus
Dan lain-lain sejenisnya.
Karena pada dasarnya untuk sekarang ini, perbandingan performa harus dilakukan dengan benchmark.
Dan ini harus secara real-time, dengan berbagai skenario. Misalnya buka game, aplikasi editing dan sejenisnya.
Cara Memilih Processor yang Tepat dan Bagus
Nah, apa saja sih tips-tips yang harus diikuti supaya kita yang ingin membeli laptop, atau PC bisa mendapatkan processor terbaik yang paling optimal?
Nah, berikut tipsnya.
1. Melakukan Perbandingan Lewat Benchmark
Seperti yang saya bilang sebelumya, dengan bencmark, kita bisa tahu seberapa
jauh performa dari processor tersebut.
Benchmark bisa didapat dari situs atau Youtube yang menguji performa hardware PC ataupun laptop.
Dengan benchmark, kita bisa mengetahui score yang didapat dari processor tersebut secara real bukan score buatan lewat rating dari user dan sebagainya.
2. Melihat Dari Generasinya (Tidak Mengikat)
Semakin lama, processor baru terus bermunculan. Kenaikan performa terkadang cukup signifikan dibanding pendahulunya.
Saya contohkan salah satu processor keluaran AMD, AMD Ryzen, yang memiliki performa berkali-kali lipat dibanding seri-seri pendahulunya di harga yang sama.
Begitu pula dengan Intel yang memiliki perbandingan performa yang cukup lumayan.
Selain perbedaan performa, perbedaan mencolok juga kadang terlihat di konsumsi daya.
Semakin baru, biasanya semakin rendah pula konsumsi dayanya. Sehingga PC jadi lebih hemat listrik.
3. Melihat Harga yang Terbaik
Ada harga ada performa, tapi jika pada rentang harga yang sama pasti bingung memilih yang mana yang terbaik.
Contoh, Anda ingin memilih laptop A dengan processor A, lalu ada laptop B dengan processor B yang harganya sama.
Jika bingung seperti ini, cukup bandingkan performa seperti yang ada pada poin 1 untuk mencari performa yang maksimal di rentang harga yang sama.
4. Perhatikan Kebutuhan Pemakaian
Kebutuhan pemakaian, harus dipastikan agar budget tidak over alias berlebihan.
Misal memaksakan membeli Processor A yang berspesifikasi Quad-Core yang bagus untuk game, padahal kebutuhan utamanya untuk mengetik.
Dengan pemilihan yang tepat, Anda bisa mengalokasikan budget untuk keperluan lainnya.
Pengecualian, jika Anda ingin sedikit berjaga-jaga, barangkali ada keperluan yang cenderung membutuhkan processor bagus, maka tidak apa-apa.
5. Jangan Terpacu Dari Nama Processor
Contoh processor I5. Apakah bagus? Tentu iya.
Yang jadi pertanyaan, I5-nya generasi berapa? Nah, semakin baru generasi, akan semakin bagus juga performanya. Simpelnya I5 6400 akan lebih bagus dari I5 2400 walaupun sama-sama I5.
6. Perhatikan Core Processor
Core processor semakin banyak, belum tentu semakin bagus. Karena pengoptimalan core tersebutlah yang harus dilihat. Tapi untuk kebutuhan tertentu, saya sarankan minimal ambil 4 core 4 threads. Misalnya kalau ingin main game.
Karena ada sebagian yang lock harus dijalankan di processor 4 core.
7. Pertimbangkan Fitur-Fitur yang Ada
Processor juga memiliki fitur-fitur.
Contoh mudahnya, ada processor yang mendukung overclock ada juga yang tidak. Kemudian ada yang mendukung fitur VT ada juga yang tidak.
Ini harus dipertimbangkan, sesuai dengan kebutuhan Anda.
8. Perhatikan Daya Processor
Processor, terutama pada seri-seri lama, memakan daya listrik yang cukup besar. Bahkan bisa sampai 110 watt.
Pemakaian daya dari processor ini belum disatukan jika Anda memakai VGA discrete yang bisa memakan daya hingga 70 sampai 80 watt.
Untuk itu perhatikan daya ini. Kalau Anda ingin memilih processor untuk PC, harus disesuaikan dengan PSU. Begitu juga listrik rumah.
9. Pertimbangkan Future Proof Processor
Terakhir Anda bisa mempertimbangkan masa depan dari processor.
Maksudnya adalah, Anda bisa memilih processor yang setidaknya kira-kira performanya masih memadai hingga 3-4 tahun kedepan.
Pemilihan socket serta chipset motherboard juga demikian, harus dipertimbangkan juga futureproof-nya. Agar mendukung banyak processor kedepannya.